Lifestyle

Bezos & Bill Gates Kalah, Ini Orang Terkaya Sepanjang Sejarah

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 October 2020 13:03
Infografis: Ambyar, Orang Terkaya Dunia Rugi Rp 642 T Dalam Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbicara orang terkaya di dunia tentu yang terpikirkan adalah Jeff Bezos atau Bill Gates. Tetapi harta mereka saat ini sebenarnya masih belum bisa dibandingkan dengan orang-orang terkaya dunia sepanjang sejarah.

Ada orang-orang paling kaya di dunia sejak 1820 atau dua abad terakhir. Mereka dari kalangan pebisnis dan wirausahawan yang sukses dan terkaya selama dua abad terakhir.

Lantas siapa saja orang-orang terkaya sepanjang sejarah dunia? Berikut paparannya dilansir dari MSN Money.

Stephen Girard (1820)

Stephen Girard ( oil portrait by James Lambdin via Wikipedia)Foto: Stephen Girard ( oil portrait by James Lambdin via Wikipedia)
Stephen Girard ( oil portrait by James Lambdin via Wikipedia)



Putra seorang kapten angkatan laut, Stephen Girard lahir di Bordeaux, Prancis pada tahun 1750. Ia melaut pada usia dini, sebelum menetap di Philadelphia pada tahun 1776, di mana ia memilih pekerjaan sebagai pedagang.

Girard mengumpulkan kekayaan besar dengan mengimpor dan mengekspor barang-barang di kota yang ramai itu. Ia menjadi individu terkaya di dunia pada tahun 1810.

Pada tahun 1811, Girard mendirikan bank-nya sendiri, yang menyediakan sumber kredit utama bagi pemerintah AS selama Perang tahun 1812. Pada saat kematiannya pada tahun 1831, kekayaan pemodal filantropis sekitar 1/150 dari PDB AS, sekitar US$ 7,5 juta, yang setara dengan US$ 182,2 juta dalam kurs hari ini.

Namun, dia memberikan hampir seluruh hartanya untuk amal. Termasuk panti asuhan, perpustakaan, dan sekolah di Philadelphia dan New Orleans.

Nathan Mayer Rothschild (1830)

Nathan Mayer Rothschild (Wikipedia)Foto: Nathan Mayer Rothschild (Wikipedia)
Nathan Mayer Rothschild (Wikipedia)

Setelah kematian Girard pada tahun 1831, Nathan Mayer Rothschild mengambil alih sebagai orang terkaya di dunia. Lahir di Frankfurt pada tahun 1777, pemodal Jerman pindah ke Inggris pada tahun 1798.

Ia mendirikan bisnis tekstil dan perbankan yang memberinya keuntungan besar.  Ketika dia meninggal pada tahun 1836, kekayaan Rothschild setara dengan 0,62% dari pendapatan nasional Inggris.

John Jacob Astor (1840)

John Jacob AstorFoto: John Jacob Astor
John Jacob Astor



John Jacob Astor lahir di Walldorf, Jerman pada tahun 1763 dan bermigrasi ke Amerika pada usia 21 tahun. Di sana ia mulai bisnis perdagangan bulu dan . membangun monopoli yang menguntungkan.

Pada saat kematiannya pada tahun 1848, pengusaha berdarah Jerman-Amerika itu merupakan pemain besar dalam industri real estate dan opium. Ia memiliki kekayaan bersih sebesar $ 20 juta, setara dengan US$ 599 juta dalam kurs hari ini.

Cornelius Vanderbilt (1850-1870)

Cornelius Vanderbilt - 1850Foto: Cornelius Vanderbilt - 1850
Cornelius Vanderbilt - 1850



Taipan mandiri cerdas lainnya adalah Cornelius Vanderbilt. Ia lahir di Staten Island, New York pada tahun 1794.

Vanderbilt meninggalkan sekolah pada usia 11 tahun dan mendirikan layanan feri ketika ia berusia 16 tahun, yang berubah menjadi kapal uap nasional dan berkembang menjadi bisnis yang berkembang pesat. Pada tahun 1850-an, Vanderbilt telah menjadi orang terkaya di dunia.

Perusahaan berhasil melakukan terobosan pertama di industri kereta api pada tahun 1863 ketika ia membeli rute New York dan Harlem yang gagal. Tahun berikutnya, raja bisnis ini menjual kapal uapnya untuk fokus 100% pada rel kereta api dan kemudian merencanakan perusahaan Kereta Api Pusat dan Sungai Hudson di New York, salah satu perusahaan besar pertama di Amerika.

Selama awal 1870-an, Vanderbilt menjadi filantropi. Ia menyisihkan US$ 1 juta untuk mendirikan Universitas Vanderbilt di Nashville.

Setelah kematiannya pada tahun 1877, terungkap bahwa dirinya memiliki kekayaan US$ 105 juta, setara dengan US$ 2,6 miliar dalam kurs sekarang. Dia menyerahkan sebagian besar kekayaannya kepada putra tertuanya, William Henry Vanderbilt.


William Henry Vanderbilt (1880)

William Henry Vanderbilt melanjutkan bisnis sang ayah. Ia memperluas kerajaan rel kereta dinasti dengan penuh percaya diri, sambil menyumbangkan sejumlah besar uang untuk tujuan amal.

Pada saat kematiannya pada tahun 1885, kekayaan keluarganya naik dua kali lipat. Di mana kekayaan William bernilai US$ 232 juta, setara dengan $ 6,2 miliar dalam kurs hari ini.

John D. Rockefeller (1890)

John D. Rockefeller (Wikipedia)Foto: John D. Rockefeller (Wikipedia)
John D. Rockefeller (Wikipedia)


Lahir di bagian utara New York pada tahun 1839, taipan Gilded Age John D. Rockefeller ikut mendirikan Standard Oil pada tahun 1870. Ia kemudian mengendalikan 90% minyak yang kemudian membuatnya menjadi miliarder pertama dunia pada tahun 1916.

Dalam Tahun 1890-an, baron minyak berkembang menjadi bijih besi dan gas alam, dan memiliki pengaruh besar atas industri kereta api negara itu.

Andrew Carnegie (1900)

Andrew CarnegieFoto: Andrew Carnegie (Wikipedia)
Andrew Carnegie



Andrew Carnegie menggantikan Rockefeller sebagai orang terkaya. Lahir di Dunfermline, Skotlandia pada tahun 1835, industrialis Skotlandia-Amerika mempelopori perluasan industri baja di AS.

Perusahaannya, Carnegie Steel, dijual kepada JP Morgan pada tahun 1901 seharga US$ 480 juta, yang setara dengan US$ 14,6 miliar dalam kurs hari ini.

Henry Ford (1940)

Henry Ford (Wikipedia)Foto: Henry Ford (Wikipedia)
Henry Ford (Wikipedia)



Lahir pada tahun 1863, pendiri Ford Motor Company yang sangat menguntungkan merevolusi pembuatan kendaraan dan membawa mobil ke pasar massal. Ia menjual jutaan kendaraan selama masa hidupnya.

Pada 1940-an, Ford telah meningkat menjadi orang terkaya di planet ini.  Pada saat kematiannya pada tahun 1947, kekayaan bersih pionir otomotif itu dilaporkan sekitar US$ 200 miliar dalam dolar 2018.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular