
Tak Ada Pesawat, Pria Ini Bersepeda 48 Hari Pulang Kampung

Sepanjang perjalanannya, saat istirahat dia mendirikan kemah di ladang dan hutan. Dia menghabiskan beberapa saat terakhir setiap hari menuliskan kemajuannya, melacak jalan hari berikutnya dan memeriksa keberadaannya dengan mengabarkan ke keluarga dan teman-temannya. Ketika minggu-minggu berlalu, dia berkata lebih banyak orang mengetahui perjalanannya dan mendengarkan, menerima kabar terbaru dari teman-teman dan keluarganya.
Sementara dia berjalan melalui berbagai negara di Eropa, Papadimitriou mengatakan dia kadang-kadang mampir dan bertemu teman-teman atau kenalan yang akan menawarkan tempat tidur dan mandi. Ini adalah alternatif yang manis untuk istirahat.
"Sebagai orang yang relatif tertutup, saya terpaksa keluar dari zona nyaman saya dalam arti bahwa jika saya tidak melakukan beberapa hal, saya tidak akan punya tempat tinggal, saya tidak akan punya air. Itu memaksa saya untuk semacam berinteraksi," ujarnya lagi.
Pada tanggal 27 Juni, hari itu adalah hampir 50 hari sejak dia pertama kali berada di jalan. Dia akhirnya tiba di mana keluarganya bersama dengan puluhan teman, serta orang asing yang telah melacak kemajuannya, menunggu untuk merayakan kedatangannya.
"Itu sangat emosional. Berasal dari keluarga dari dua orang tua yang sangat suka berpetualang di tahun-tahun muda mereka, melihat saya mengikuti jejak mereka, saya pikir sangat emosional bagi mereka dan jelas memberi saya banyak makna," tambahnya.
Kini, Papadimitriou kadang masih merenungkan perjalanan sepeda tujuh minggu yang dia lakukan. "Saya pikir saya meningkat sebagai pribadi, saya lebih percaya diri pada diri saya sendiri, saya lebih percaya diri pada kemampuan saya," katanya.
"Jika saya tidak tahu bahwa saya telah melakukan perjalanan dan Anda bertanya kepada saya sekarang jika saya bisa, saya akan mengatakan tidak, bagaimana saya bisa melakukan semua hal itu?," ujarnya menambahkan.
Namun, mengetahui bahwa dia berhasil menyelesaikan apa yang ingin dia lakukan, Papadimitriou mengatakan dia sekarang menantikan hal besar berikutnya. Dia punya saran untuk mereka yang menganggap perjalanan sepeda selama 48 hari adalah pekerjaan yang sangat berat.
"Ketika Anda menetapkan standar yang sangat tinggi dan Anda berusaha untuk mencapai tujuan yang sangat ambisius, apakah Anda mencapainya atau tidak, Anda akan berusaha. Kamu akan belajar hal-hal tentang dirimu dan kamu akan mengejutkan diri sendiri," pungkasnya.
(dob/dob)[Gambas:Video CNBC]