Duh, Ada Kabar Gak Enak Buat Anda yang Hobi Gowes Sepeda

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 July 2022 10:55
Pesepeda melintas di jalur sepeda di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Jumat (26/2). Pemprov DKI Jakarta mulai mempermanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Begini potret pembatas jalur sepeda yang mulai terpasang. Meski sudah dibatasi pantauan CNBC Indonesia beberapa pemotor masih masuk ke jalur sepeda permanen saat arus lalu lintas sedang ramai lancar. Para pemotor terlihat menaikkan kecepatannya saat melintas di jalur sepeda permanen.Tak jarang pula para pemotor tersebut berhenti sejenak di sekitar jalur sepeda permanen. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Jalur Sepeda Permanen di Jalan Sudirman-Thamrin (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada kabar kurang menyenangkan bagi Anda, khususnya kaum pria, yang gemar gowes sepeda. Sebuah studi baru-baru ini mengungkap bahwa aktivitas bersepeda berpotensi menimbulkan disfungsi ereksi. 

Studi oleh Wroclaw Medical University di Polandia, yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine, mencatat bahwa sejumlah pengendara sepeda pria yang mengalami mati rasa pada alat kelamin kemungkinan terjadi karena teknik berkendara yang buruk dan jenis sepeda yang salah.

Para peneliti memperingatkan pria untuk tak terlalu lama duduk di atas sadel dan menganjurkan berdiri di atas sadel sepeda setiap sepuluh menit demi melindungi alat kelamin dari mata rasa. 

"Banyak pria berjuang dengan rasa tidak nyaman saat mengendarai sepeda dan ada kekhawatiran ini dapat menyebabkan masalah seksual," ujar Kamil Litwinowicz, penulis utama studi ini, dikutip dari Daily Mail, Minggu (17/7/2022).

Sadel sepeda dapat memberi tekanan pada saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara waktu. Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada alat kelamin dan menyebabkan peluang disfungsi ereksi.

Namun, para peneliti studi ini tidak menyarankan pria untuk berhenti bersepeda, dengan catatan mereka mengganti jenis sadel tipe 'no nose' dan mengayuh sambil berdiri setiap 10 menit sekali.

"Kami tidak ingin pria berhenti bersepeda, tetapi mereka sebaiknya mempertimbangkan hal-hal seperti berdiri di atas sadel atau menggunakan jenis sadel yang berbeda," sambungnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Mulai Geser ke Eropa, Bye Sepeda Karbon China!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular