
Curhat Soleh Solihun: Gaji Rp 5,8 Juta Cicil KPR Rp 3,6 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi masyarakat dengan penghasilan kecil tentunya membeli rumah dengan sistem KPR telah menjadi hal lumrah. Mengingat harga properti saat ini mencapai ratusan juta dan terus merangkak naik.
Hal ini pula yang dilakukan komika sekaligus public figure, Soleh Solihun. Mantan wartawan di sebuah majalah ternama ini mengaku masih mengambil rumah dengan sistem KPR sejak tahun 2009. Rumah yang kini ia tempati itu berada di daerah Cinere dengan harga jual sekitar Rp 300 jutaan waktu itu.
"Gue beli rumah yang sekarang gue tempatin itu tahun 2009 sekitar Rp 300 jutaan harganya. Total-total gue harus kasih uang muka sekitar Rp 60 juta," ujar Soleh pada Podcast Cuap-Cuap Cuan CNBC Indonesia.
Dia menuturkan bahwa uang muka yang dibayarkan itu adalah hasil dari lomba menulis, kuis dan hasil jual kameranya. Beruntung baginya, mendapat diskon Rp 10 juta karena sang pengembang properti adalah temannya sendiri.
Saat memutuskan mengambil KPR, Soleh mengaku bermodal nekad dan bismillah. Sebab, saat itu gajinya hanya Rp 5,8 juta per bulan. Sementara, rasio cicilan KPR yang ia ambil lebih dari 60% pendapatannya sewaktu bekerja jadi wartawan di Rolling Stone.
"Kalau cicilan empot-empotan, rumah ini cicilannya sampai sekarang Rp 3,6 juta. Gue waktu itu masih kerja di Rolling Stone dengan Rp 5,8 juta kalau enggak salah," papar dia.
Soleh pun mengaku hidup pas-pas an bahkan tidak memiliki uang yang tersisa. Hal itu berlangsung selama 2 tahun atau hingga 2011. Setiap makan siang ia memilih makan di warteg, dan pulang pergi kerja naik motor saja.
Berusaha bertahan di tengah tuntutan gaya hidup di ibukota, Soleh pun mengaku tidak terlalu ambisius untuk mencari pekerjaan lain. Namun dengan sisa gaji yang ada dia manfaatkan untuk hidup lebih irit.
"Gua enggak ambisius untuk ambil kerjaan meskipun terhimpit, dari kecil sudah terbiasa hidup pas-pas an yaitu tidak miskin juga tidak kaya. Jadi kalau bayar cicilan Rp 3,6 juta dengan gaji segitu dan sisanya dikit ya udah gue bisa naik motor, makan enggak usah di kafe dan enggak nongkrong," ungkap nya.
Kendati kini ia telah memiliki uang dan sanggup untuk melunasi KPR tersebut namun Soleh tak berniat melakukan hal tersebut. Cicilannya pun masih terus berjalan hingga tahun 2024 dengan nominal yang sama.
"Atas saran teman jangan dilunasi mendingan biarin aja karena itu flat kan ini dari syariah. Jadi gue tetap Rp 3,6 juta cicilannya sampai 2024 kan makin lama makin kecil nilai uangnya," ucap Soleh.
Mau tahu kisah hidup dan tips-tips lainnya dari Soleh Solihun, yuk dengarkan podcast cuap-cuap cuan di bawah ini!
(gus) Next Article Pertunjukan Digital, Pilihan Musisi Bertahan Saat Pandemi
