
Priyanka Chopra Disebut Munafik & Dicaci Netizen, Ada Apa?
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
08 June 2020 11:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktris Bollywood yang kini merambah Hollywood, Priyanka Chopa, disebut munafik dan diserang oleh netizen. Serangan ini dilakukan bertubi-tubi usai sang aktris menyatakan dukungannya terhadap aksi Black Lives Matter.
Priyanka Chopra aktif menyuarakan dukungannya di platform sosial media, baik twitter maupun instagram. Di twitter, ia me-retweeet `statement suaminya Nick Jonas. Sementara di instagram, ia juga menulis dukungannya sendiri.
"Hentikan perang ras di AS, dan di manapun di dunia ini. Di manapun kamu berada, apapun kondisinya, tidak ada yang boleh meninggal, apalagi di tangan orang lain karena warna kulit mereka," tulis Chopra, 37.
Dukungan Chopra ini dinilai oleh para netizen hanya bualan belaka, sebab Chopra selama ini dikenal pernah mempromosikan produk pemutih kulit wajah.
"Terima kasih berbicara tentang kulit hitam, tapi mungkin bisa juga berhenti mempromosikan krim pemutih kulit yang justru anti kulit gelap," komentar netizen di akun instagramnya.
Mantan Miss World ini mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa dia menyesal mempromosikan produk tersebut dan dia bangga dengan kulit gelapnya.
Industri pemutih kulit memang merajelala di India, menawarkan para wanita untuk mengubah kulit gelapnya menjadi lebih cerah, merara, dan lebih baik dibanding sebelumnya.
Setelah bertahun-tahun kritik dan kampanye menentang produk-produk tersebut, banyak merek beralih dan menyebutnya sebagai krim pencerah.
"Sebagian besar merek tidak lagi ingin dikaitkan secara langsung dengan yang disebut sebagai krim pemutih," kata aktor Abhay Deol, kritikus vokal produk pemutih.
Tak cuma soal krim pemutih, Chopra juga dihujat netizen karena sikapnya yang mendukung aksi tentara India yang dinilai membahayakan warga Pakistan.
"Priyanka Chopra dukung hak kulit hitam di AS karena itu membuatnya terkenal di sana. Priyanka Chopra dukung aktivitas tentara di India, karena itu membuatnya populer di India," ujar netizen lainnya di twitter.
2019 lalu, Priyanka pernah berpolemik soal tweetnya yang dinilai mendukung serangan nuklir India ke Pakistan. Buat mereka yang mendukung perang, netizen menilai sosok ini tak layak bicara Hak Asasi Manusia.
Tweet Priyanka pada Februari 2019 lalu cukup singkat, hanya bertuliskan "Jai Hind #IndianArmed Forces".
Tweet Chopra ini pernah ditentang oleh seorang wanita Pakistan, yang menilai Chopra sebagai aktris yang munafik. "Padahal kamu duta Unicef untuk perdamaian, tapi mendukung serangan nuklir ke Pakistan. Kita sama-sama tahu tak ada yang menang dalam perang," ujar si perempuan tersebut kepada Chopra saat ia menghadiri acara Beauty Conference.
(gus) Next Article Amitabh Bachchan Positif Corona, Bollywood Beri Dukungan
Priyanka Chopra aktif menyuarakan dukungannya di platform sosial media, baik twitter maupun instagram. Di twitter, ia me-retweeet `statement suaminya Nick Jonas. Sementara di instagram, ia juga menulis dukungannya sendiri.
"Hentikan perang ras di AS, dan di manapun di dunia ini. Di manapun kamu berada, apapun kondisinya, tidak ada yang boleh meninggal, apalagi di tangan orang lain karena warna kulit mereka," tulis Chopra, 37.
"Terima kasih berbicara tentang kulit hitam, tapi mungkin bisa juga berhenti mempromosikan krim pemutih kulit yang justru anti kulit gelap," komentar netizen di akun instagramnya.
Mantan Miss World ini mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa dia menyesal mempromosikan produk tersebut dan dia bangga dengan kulit gelapnya.
Industri pemutih kulit memang merajelala di India, menawarkan para wanita untuk mengubah kulit gelapnya menjadi lebih cerah, merara, dan lebih baik dibanding sebelumnya.
Setelah bertahun-tahun kritik dan kampanye menentang produk-produk tersebut, banyak merek beralih dan menyebutnya sebagai krim pencerah.
"Sebagian besar merek tidak lagi ingin dikaitkan secara langsung dengan yang disebut sebagai krim pemutih," kata aktor Abhay Deol, kritikus vokal produk pemutih.
Tak cuma soal krim pemutih, Chopra juga dihujat netizen karena sikapnya yang mendukung aksi tentara India yang dinilai membahayakan warga Pakistan.
"Priyanka Chopra dukung hak kulit hitam di AS karena itu membuatnya terkenal di sana. Priyanka Chopra dukung aktivitas tentara di India, karena itu membuatnya populer di India," ujar netizen lainnya di twitter.
2019 lalu, Priyanka pernah berpolemik soal tweetnya yang dinilai mendukung serangan nuklir India ke Pakistan. Buat mereka yang mendukung perang, netizen menilai sosok ini tak layak bicara Hak Asasi Manusia.
Tweet Priyanka pada Februari 2019 lalu cukup singkat, hanya bertuliskan "Jai Hind #IndianArmed Forces".
Tweet Chopra ini pernah ditentang oleh seorang wanita Pakistan, yang menilai Chopra sebagai aktris yang munafik. "Padahal kamu duta Unicef untuk perdamaian, tapi mendukung serangan nuklir ke Pakistan. Kita sama-sama tahu tak ada yang menang dalam perang," ujar si perempuan tersebut kepada Chopra saat ia menghadiri acara Beauty Conference.
(gus) Next Article Amitabh Bachchan Positif Corona, Bollywood Beri Dukungan
Most Popular