Kenali Metode Egg Freezing yang Dilakukan Priyanka Chopra

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
10 April 2023 14:55
Priyanka Chopra, left, and Nick Jonas arrive at the 62nd annual Grammy Awards at the Staples Center on Sunday, Jan. 26, 2020, in Los Angeles. (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)
Foto: Priyanka Chopra dan Nick Jonas (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Priyanka Chopra mengaku sudah melakukan egg freezing pada usia 30 tahun. Hal ini dilakukan supaya dia tetap dapat memiliki keturunan di kemudian hari meski sudah tidak di usia subur. 

Mengutip Hindustan Times, Priyanka melakukan egg freezing atas saran ibunya, Madhu Chopra, yang seorang dokter kandungan.

Dalam tayangan podcast Armchair Expert With Dax Shepard, pemenang Miss World pada tahun 2000 itu bercerita bahwa ia memutuskan untuk mengikuti saran sang ibu karena ingin memiliki kebebasan dalam meniti karier. Apalagi saat itu dia juga belum memiliki pasangan hidup. 

Saat ini, Priyanka dan suaminya sudah memiliki bayi perempuan yang diberi nama Marie Maltie. Marie lahir tahun lalu melalui ibu pengganti. 

Manfaat egg freezing

Seperti Priyanka, banyak wanita memilih untuk membekukan sel telur mereka di usia muda karena beberapa alasan. Seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur wanita dapat menurun dan proses ovulasi berhenti setelah menopause. Pembekuan sel telur dapat memungkinkan wanita untuk menjadi ibu bahkan setelah usia 40 tahun.

"Saya merasakan kebebasan seperti itu, saya melakukannya di awal usia tiga puluhan dan saya dapat melanjutkan ambisi karena saya ingin mencapai target tertentu dalam karier. Pada saat itu, saya juga belum bertemu dengan seseorang yang ingin saya ajak untuk membangun keluarga," kata Priyanka Chopra.

"Ini adalah hadiah terbaik yang akan Anda berikan kepada diri sendiri. Sel telur akan tetap sama seperti ketika Anda membekukannya," tambahnya.

Kendati demikian, para ahli memperingatkan bahwa kehamilan dengan telur yang segar lebih mungkin terjadi dibandingkan dengan telur beku.

Usia yang disarankan untuk pembekuan sel telur

Pembekuan sel telur sebelumnya adalah teknik yang banyak dilakukan wanita untuk melawan kanker. Perawatan kanker seperti kemoterapi merusak sel telur sehingga berdampak pada kesuburan.

Dr Nisha Pansare mengatakan bahwa saat ini pembekuan sel telur sedang meningkat di mana wanita membekukan sel telurnya karena mereka belum siap untuk hamil. Bisa jadi karena berbagai alasan seperti mengejar pendidikan, sibuk dengan karir, atau belum menemukan pasangan yang tepat.

"Idealnya seseorang harus membekukan telurnya di akhir usia 20-an atau awal 30-an ketika kualitas telurnya lebih baik. Seiring bertambahnya usia wanita, terutama setelah 35 tahun, kualitas sel telur menurun, dan dapat menimbulkan komplikasi seperti kelainan kromosom pada embrio," kata Dr Pansare.

Telur diambil dari ovarium dan selanjutnya dibekukan dan disimpan. Ketika wanita siap untuk memiliki bayi, mereka dapat menggunakan sel telur beku mereka dan selanjutnya memilih prosedur seperti IVF dan memindahkan embrio mereka.



(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular