
Gubernur California: Penyebaran Corona Banyak di Gym & Salon
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
08 May 2020 16:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur California Gavin Newson mengungkap fakta mengejutkan tentang penyebaran virus corona di negaranya. Menurutnya, penyebaran paling rawan terjadi dari salon-salon, gym, dan tempat perawatan kuku.
California sendiri sedang bertahap melakukan langkah pemulihan agar ekonomi bisa bergerak kembali. Beberapa kegiatan bisnis diperbolehkan beroperasi, tapi tidak untuk salon kuku dan layanan manicure atau pedicure. Setidaknya bisnis ini dilarang sampai negara capai tahap tiga pemulihan, yang sekarang masih di tahap pertama.
"Semua ini dimulai di negara bagian California, komunitas pertama yang menyebar cepat ada di salon kuku. Aku sangat khawatir tentang itu," kata Newsom, dilansir dari CNBC International.
Direktur kesehatan negara tersebut juga telah menempatkan bendera merah di salon-salon kuku, sebagai tanda bisnis berisiko tinggi. Hal ini juga berlaku pada pusat kebugaran dan salon rambut.
Dia mengumumkan bahwa negara akan mengizinkan beberapa bisnis berisiko rendah, termasuk toko buku, gudang, toko bunga, dan banyak lagi, untuk mulai membuka kembali dengan modifikasi dan menawarkan jasa pengantaran.
Newsom belum memberitahu kapan bisnis seperti salon dapat dibuka kembali, dimana ini akan tergantung pada upaya mencegah wabah meluas secara lokal di berbagai negara bagian.
Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 60.600 orang di California dan menewaskan sedikitnya 2.460 orang di negara bagian itu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Ketika negara-negara membuka kembali dengan berbagai cara dan ke tingkat yang berbeda, para ahli epidemiologi dengan penuh semangat mengamati data untuk mencoba mendapatkan beberapa hasil. Namun, dengan tidak adanya program uji dan penelusuran virus corona yang komprehensif, para peneliti mengatakan kemungkinan akan dilakukan kembali sampai keputusan kebijakan jelas dalam data.
(gus/gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
California sendiri sedang bertahap melakukan langkah pemulihan agar ekonomi bisa bergerak kembali. Beberapa kegiatan bisnis diperbolehkan beroperasi, tapi tidak untuk salon kuku dan layanan manicure atau pedicure. Setidaknya bisnis ini dilarang sampai negara capai tahap tiga pemulihan, yang sekarang masih di tahap pertama.
"Semua ini dimulai di negara bagian California, komunitas pertama yang menyebar cepat ada di salon kuku. Aku sangat khawatir tentang itu," kata Newsom, dilansir dari CNBC International.
Dia mengumumkan bahwa negara akan mengizinkan beberapa bisnis berisiko rendah, termasuk toko buku, gudang, toko bunga, dan banyak lagi, untuk mulai membuka kembali dengan modifikasi dan menawarkan jasa pengantaran.
Newsom belum memberitahu kapan bisnis seperti salon dapat dibuka kembali, dimana ini akan tergantung pada upaya mencegah wabah meluas secara lokal di berbagai negara bagian.
Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 60.600 orang di California dan menewaskan sedikitnya 2.460 orang di negara bagian itu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Ketika negara-negara membuka kembali dengan berbagai cara dan ke tingkat yang berbeda, para ahli epidemiologi dengan penuh semangat mengamati data untuk mencoba mendapatkan beberapa hasil. Namun, dengan tidak adanya program uji dan penelusuran virus corona yang komprehensif, para peneliti mengatakan kemungkinan akan dilakukan kembali sampai keputusan kebijakan jelas dalam data.
(gus/gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Most Popular