
RI Sediakan Layanan Curhat untuk Masyarakat Terdampak Corona
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 April 2020 12:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah meluncurkan sebuah layanan psikologi untuk sehat jiwa di tengah wabah pandemi Covid-19. Layanan 'curhat' tersebut diberi nama oleh pemerintah 'Sejiwa'.
"Ini adalah layanan psikologi untuk sehat jiwa," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat peluncuran aplikasi ini di Kantor Staf Kepresidenan, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Moeldoko menjelaskan bahwa ancaman tekanan psikologi akibat wabah Covid-19 telah terlihat berdasarkan jumlah aduan kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) maupun Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK).
Selama periode 16 - 30 Maret 2020, tercatat ada setidaknya 59 kasus kekerasaan seperti perkosaan, pelecehan seksual, dan lainnya. Diantara kasus tersebut. 17 kasus merupakan kasus kekerasan dalam rumah tangga.
"Ternyata fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia. Sekjen PBB Antonio Guiterrez pada 5 April 2020 nyatakan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah menyebabkan meningkatnya kasus KDRT pada perempuan dan anak-anak,"
"Di Prancis hingga 1/3 kasus dalam seminggu. Afrika Selatan ada 90.000 kasus pengaduan KDRT. Australia menyatakan peningkatan pencarian online terkait layanan bantuan KDRT hingga 75% pasca pandemi," katanya.
Pemerintah memandang, bahwa tingkat imunitas tubuh seseorang tergantung dengan bagaimana psikologi mereka bisa terjaga. Apabila tidak bisa dijaga, bukan tidak mungkin imunitas akan menurun, dan tubuh akan rentan terhadap penyakit termasuk Covid-19.
"Waspada sangat diperlukan, namun takut hingga cemas dan stres jangan sampai terjadi," katanya.
Sejiwa sendiri merupakan layanan konseling dan edukasi terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Layanan ini bisa diakses masyarakat melalui hotline 119 yang sebelumnya sudah dipergunakan untuk memberikan informasi terkait layanan kesehatan.
Dalam kesempatan sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmayanti Puspayoga pun menjabarkan berbagai layanan yang bisa diberikan kepada masyarakat.
"Mekanisme pelayanan yang akan diberikan mulai dari pelaporan, penerimaan pengaduan, penjangkauan, pengelolaan kasus, pendampingan pelayanan hukum, layanan psikologi, mediasi, dan rujukan rumah aman atau shelter yang kami koordinasikan dengan Kemensos," kata Bintang.
(gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
"Ini adalah layanan psikologi untuk sehat jiwa," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat peluncuran aplikasi ini di Kantor Staf Kepresidenan, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Moeldoko menjelaskan bahwa ancaman tekanan psikologi akibat wabah Covid-19 telah terlihat berdasarkan jumlah aduan kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) maupun Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK).
"Ternyata fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia. Sekjen PBB Antonio Guiterrez pada 5 April 2020 nyatakan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah menyebabkan meningkatnya kasus KDRT pada perempuan dan anak-anak,"
"Di Prancis hingga 1/3 kasus dalam seminggu. Afrika Selatan ada 90.000 kasus pengaduan KDRT. Australia menyatakan peningkatan pencarian online terkait layanan bantuan KDRT hingga 75% pasca pandemi," katanya.
Pemerintah memandang, bahwa tingkat imunitas tubuh seseorang tergantung dengan bagaimana psikologi mereka bisa terjaga. Apabila tidak bisa dijaga, bukan tidak mungkin imunitas akan menurun, dan tubuh akan rentan terhadap penyakit termasuk Covid-19.
"Waspada sangat diperlukan, namun takut hingga cemas dan stres jangan sampai terjadi," katanya.
Sejiwa sendiri merupakan layanan konseling dan edukasi terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Layanan ini bisa diakses masyarakat melalui hotline 119 yang sebelumnya sudah dipergunakan untuk memberikan informasi terkait layanan kesehatan.
Dalam kesempatan sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmayanti Puspayoga pun menjabarkan berbagai layanan yang bisa diberikan kepada masyarakat.
"Mekanisme pelayanan yang akan diberikan mulai dari pelaporan, penerimaan pengaduan, penjangkauan, pengelolaan kasus, pendampingan pelayanan hukum, layanan psikologi, mediasi, dan rujukan rumah aman atau shelter yang kami koordinasikan dengan Kemensos," kata Bintang.
(gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Most Popular