
Internasional
Selain Forever 21, 17 Perusahaan Ritel Ini Bangkrut di 2019
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 September 2019 13:39

Roberto Cavalli
Semua toko Roberto Cavalli yang berbasis di AS telah tutup, dan pengecer telah mengajukan kebangkrutan Chapter 7, menurut Retail Dive. Perusahaan mode ini beroperasi di Amerika Utara sebagai Art Fashion Corp.
Kona Grill
Rumah makan Sushi dan koktail Kona Grill mengajukan kebangkrutan pada 30 April, Restaurant Business melaporkan. Restoran ini akan menutup 15 tokonya.
Penutupan tersebut dilakukan di tengah-tengah kasus hukum dengan mantan CEO-nya karena masalah pesangon yang belum dibayarkan.
Perkins & Marie Callender's
Barneys New York
Barneys New York mengajukan kebangkrutan pada 6 Agustus dan menjual bisnisnya untuk pembiayaan kembali di tengah tingginya sewa dan penurunan penjualan. Pengecer tersebut telah mendapatkan pendanaan dari Hilco Global dan Gordon Brothers Group untuk tetap mempertahankan bisnis dan menentukan langkah selanjutnya.
A'gaci
Fred's
Market Watch melaporkan bahwa rantai ritel yang berbasis di Memphis ini mengajukan kebangkrutan Chapter 11 pada 9 September. Perusahaan yang sudah berusia 72 tahun itu akan menutup toko-toko yang tersisa.
(sef/sef)
Semua toko Roberto Cavalli yang berbasis di AS telah tutup, dan pengecer telah mengajukan kebangkrutan Chapter 7, menurut Retail Dive. Perusahaan mode ini beroperasi di Amerika Utara sebagai Art Fashion Corp.
![]() |
Kona Grill
Rumah makan Sushi dan koktail Kona Grill mengajukan kebangkrutan pada 30 April, Restaurant Business melaporkan. Restoran ini akan menutup 15 tokonya.
![]() |
Perkins & Marie Callender's
Perkins & Marie Callender's mengajukan kebangkrutan pada 5 Agustus, sehari setelah menutup 29 lokasi bisnisnya, yaitu 10 restoran Perkins dan 19 Marie Callender. Penutupan ini dilakukan dalam upaya merestrukturisasi bisnis. Langkah ini pada akhirnya akan berdampak pada pemberhentian sekitar 1.190 karyawan, USA Today melaporkan.
![]() |
Barneys New York
Barneys New York mengajukan kebangkrutan pada 6 Agustus dan menjual bisnisnya untuk pembiayaan kembali di tengah tingginya sewa dan penurunan penjualan. Pengecer tersebut telah mendapatkan pendanaan dari Hilco Global dan Gordon Brothers Group untuk tetap mempertahankan bisnis dan menentukan langkah selanjutnya.
![]() |
A'gaci
Pengecer busana A'gaci mengumumkan menutup 54 tokonya di AS sebagai bagian dari pengajuan kebangkrutan Chapter 11. Perusahaan akan menjual produk yang ada dengan diskon besar di semua tokonya, kata juru bicara perusahaan.
Fred's
Market Watch melaporkan bahwa rantai ritel yang berbasis di Memphis ini mengajukan kebangkrutan Chapter 11 pada 9 September. Perusahaan yang sudah berusia 72 tahun itu akan menutup toko-toko yang tersisa.
Pages
Most Popular