Gegara Game of Thrones, Starbucks 'Ketiban Untung' Rp 32 T
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
08 May 2019 11:28
Jakarta, CNBC Indonesia- Entah sengaja atau tidak, tersorotnya gelas karton Starbucks di episode 4 musim 8 Game of Thrones membawa rezeki tersendiri buat perusahaan kopi tersebut.
Dilansir dari CNBC Internasional, Starbucks diketahui ketiban untung US$ 2,3 miliar atau setara Rp 32 triliun dari 'iklan gratis' di serial terpopuler dunia tersebut. Meski belakangan diketahui, bahwa itu bukan gelas Starbucks.
Ini bermula ketika mata jeli penggemar Game of Thrones melihat penampakan gelas karton di adegan perayaan usai kemenangan melawan pasukan "White Walker" di episode Senin lalu.
Di meja tersebut, di hadapan Daenerys Targaryen tampak gelas yang bentuknya serupa dengan gelas karton Starbucks. Penggemar pun menangkap gambar adegan tersebut dan membagikannya di media sosial, kemudian menjadi viral.
Stacy Jones, CEO perusahaan pemasaran Hollywood Branded, memperkirakan nilai semua buzz di media sosial itu setara US$ 2,3 miliar (Rp 32 trilliun). Jones mengutip layanan berlangganan PR Critical Mention, yang telah menghitung bahwa ada 10.627 sebutan Starbucks, Game of Thrones secara online, TV dan radio di seluruh dunia.
"Ini adalah keberuntungan sekali seumur hidup untuk Starbucks. Tapi sungguh, ini hanya puncak gunung es, karena apa yang tidak dipantau atau diperkirakan adalah dari mulut ke mulut dan media sosial di atas ini," katanya.
Secara terpisah, analitik media sosial dan platform pemantauan Talkwalker menghitung lebih dari 193.000 penyebutan dalam 48 jam yang mengutip Starbucks dan "Game of Thrones," atau variasi dari tagar seri, di Twitter, di forum sosial, blog, dan situs berita.
Starbucks masih menolak berkomentar.
Pada hari Selasa, cangkir kopi telah diedit keluar dari episode, tetapi obrolan tentang Starbucks dan episode di Twitter dan Reddit berlanjut.
Fakta bahwa begitu banyak orang yang mengaitkan gelas tersebut dengan Starbucks adalah bukti kekuatan merek kedai kopi asal Amerika ini.
"Starbucks identik dengan kopi, sehingga dapat dimengerti bahwa penonton menganggap gelas di layar itu adalah milik mereka," kata Charell Star, direktur konten dan inovasi di perusahaan pemasaran dan periklanan Essence.
Penempatan gelas mengumpulkan begitu banyak perhatian karena itu tidak sesuai dengan aturan "Game of Thrones," kata Noah Mallin, Kepala konten dan sponsor di agensi media Wavemaker.
Secara tradisional, penempatan produk akan lebih cocok untuk karakter atau pertunjukan yang ditampilkan. Seandainya ini disengaja, gelas tersebut akan dianggap sebagai penempatan produk standar, produk bermerek yang ada di tempat tetapi bukan bagian dari plot atau jalan cerita.
Karena peringkat tinggi dan relevansi budaya "Game of Thrones," penempatan produk dalam acara ini dapat menelan biaya enam digit, kata Mallin. Episode 5 Mei menarik 11,8 juta pemirsa untuk penayangan pertamanya, turun sekitar 2% dari minggu sebelumnya.
Namun, karena HBO tidak didukung iklan, pengiklan biasanya tidak membayar untuk penempatan produk. Sebagai gantinya, mereka memasok produk secangkir kopi, mobil, item pakaian atau lokasi pemotretan - ke pertunjukan, mengimbangi biaya produksi daripada membayar biaya tetap untuk produk mereka yang muncul.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Bikin Meme Game of Thrones, Donald Trump Bikin HBO Berang
Dilansir dari CNBC Internasional, Starbucks diketahui ketiban untung US$ 2,3 miliar atau setara Rp 32 triliun dari 'iklan gratis' di serial terpopuler dunia tersebut. Meski belakangan diketahui, bahwa itu bukan gelas Starbucks.
Di meja tersebut, di hadapan Daenerys Targaryen tampak gelas yang bentuknya serupa dengan gelas karton Starbucks. Penggemar pun menangkap gambar adegan tersebut dan membagikannya di media sosial, kemudian menjadi viral.
Stacy Jones, CEO perusahaan pemasaran Hollywood Branded, memperkirakan nilai semua buzz di media sosial itu setara US$ 2,3 miliar (Rp 32 trilliun). Jones mengutip layanan berlangganan PR Critical Mention, yang telah menghitung bahwa ada 10.627 sebutan Starbucks, Game of Thrones secara online, TV dan radio di seluruh dunia.
"Ini adalah keberuntungan sekali seumur hidup untuk Starbucks. Tapi sungguh, ini hanya puncak gunung es, karena apa yang tidak dipantau atau diperkirakan adalah dari mulut ke mulut dan media sosial di atas ini," katanya.
Secara terpisah, analitik media sosial dan platform pemantauan Talkwalker menghitung lebih dari 193.000 penyebutan dalam 48 jam yang mengutip Starbucks dan "Game of Thrones," atau variasi dari tagar seri, di Twitter, di forum sosial, blog, dan situs berita.
Starbucks masih menolak berkomentar.
 Foto: Infografis/Ongkos Selangit Serial Terlaris Dunia/Arie Pratama |
Pada hari Selasa, cangkir kopi telah diedit keluar dari episode, tetapi obrolan tentang Starbucks dan episode di Twitter dan Reddit berlanjut.
Fakta bahwa begitu banyak orang yang mengaitkan gelas tersebut dengan Starbucks adalah bukti kekuatan merek kedai kopi asal Amerika ini.
"Starbucks identik dengan kopi, sehingga dapat dimengerti bahwa penonton menganggap gelas di layar itu adalah milik mereka," kata Charell Star, direktur konten dan inovasi di perusahaan pemasaran dan periklanan Essence.
Penempatan gelas mengumpulkan begitu banyak perhatian karena itu tidak sesuai dengan aturan "Game of Thrones," kata Noah Mallin, Kepala konten dan sponsor di agensi media Wavemaker.
Secara tradisional, penempatan produk akan lebih cocok untuk karakter atau pertunjukan yang ditampilkan. Seandainya ini disengaja, gelas tersebut akan dianggap sebagai penempatan produk standar, produk bermerek yang ada di tempat tetapi bukan bagian dari plot atau jalan cerita.
Karena peringkat tinggi dan relevansi budaya "Game of Thrones," penempatan produk dalam acara ini dapat menelan biaya enam digit, kata Mallin. Episode 5 Mei menarik 11,8 juta pemirsa untuk penayangan pertamanya, turun sekitar 2% dari minggu sebelumnya.
Namun, karena HBO tidak didukung iklan, pengiklan biasanya tidak membayar untuk penempatan produk. Sebagai gantinya, mereka memasok produk secangkir kopi, mobil, item pakaian atau lokasi pemotretan - ke pertunjukan, mengimbangi biaya produksi daripada membayar biaya tetap untuk produk mereka yang muncul.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Bikin Meme Game of Thrones, Donald Trump Bikin HBO Berang
Most Popular