Jualan Pakaian Dalam, Hanan Supangkat Bisa Beli Ferrari

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
25 November 2018 11:55
Hanan Supangkat sudah hobi otomotif sejak duduk di bangku SD.
Foto: Ketua Klub Ferrari Indonesia Hanan Supangkat (CNBC Indonesia/Wanti Puspa Gustiningsih)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Hanan Supangkat tidak lagi asing bagi pecinta mobil mewah terutama para pemilik Ferrari. Dia adalah Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) yang menjabat dari 2017 sampai 2019.

Hanan dikenal sebagai pengusaha sekaligus bos dari PT Mulia Knitting Factory, perusahaan yang membawahi merek underwear kenamaan nasional, Rider. Kesuksesannya meneruskan perusahaan keluarga membuat Hanan kini memiliki koleksi mobil mewah.

Pria 37 tahun itu bercerita kalau ia sudah hobi mobil sejak masih duduk di bangku SD. Berangkat dari kecintaannya terhadap otomotif, Hanan mempunyai keinginan untuk mengoleksi mobil mewah dan ia merupakan pecinta brand BMW.


Kini koleksi mobil BMW Hanan sudah lebih dari lima. Bisa punya koleksi mobil mewah seperti saat ini diakui Hanan bukan hasil minta orang tua melainkan hasil kerja kerasnya membangun Rider.

Hanan baru mempunyai mobil mewah setelah ia sukses membangkitkan kembali perusahaan keluarga yang sempat lesu karena krisis moneter di 1998. Kesuksesannya juga membuat namanya santer dikenal di kalangan pengusaha muda.

"Saya lulus kuliah umur 22, balik ke Indonesia karena ingin meneruskan perusahaan orang tua. Setelah bangkit tiga sampai empat tahun kemudian baru saya bisa beli mobil sendiri. Saya hobi mobil dari SD tapi memang sukanya BMW dan sekarang di bawah 10 lah. Saya nabung, nyicil satu demi satu, biar kerjanya lebih semangat," cerita Hanan saat berbincang secara eksklusif dengan CNBC Indonesia di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.


Tentu selain BMW, Hanan juga mengoleksi mobil Ferrari. Ia sudah mempunyai dua mobil Ferrari berbeda tipe, terbaru Ferrari 458 Speciale dan klasik Ferrari 360 Modena.

Punya mobil Ferrari bagaikan mimpi bagi Hanan. Ayah dua anak itu menuturkan kalau Ferrari memang menjadi salah satu supercar yang juga diinginkannya sejak masih muda.

"Saya kan koleksi BMW, at the same time saya kemudian diminta mencoba mobil Ferrari kok rasanya beda. Sejak itu mimpi punya Ferrari, baru di 2013 saya punya Ferrari pertama, harganya sekitar Rp 2 miliar belinya di Indonesia," tambah pria lulusan Cal Poly Pomona (California State Polytechnic University) itu.


Hanan menjabat sebagai ketua FOCI sejak 2017 sampai 2019. Ia baru bergabung setelah punya Ferrari di 2013 dan sempat didapuk sebagai wakil ketua hingga 2015.

Hanan mengaku senang bergabung dengan club karena memiliki banyak kegiatan dalam memakai mobil supercar kesayangannya. Jika tidak ada kegiatan tersebut mungkin Ferrari miliknya hanya menjadi pajangan garasi rumah karena sulit untuk digunakan di Jakarta.

"Saya rasa nggak ada di Indonesia yang pakai Ferrari untuk harian. Alasannya pertama bensin, macet juga nggak nyaman lah naik Ferrai, rata-rata pakai supir juga. Kalau macet gitu berat ya pakai Ferrari. Mungkin kalau di luar negeri banyak, di Indonsia hampir nggak ada," katanya lagi.

[Gambas:Video CNBC]
(ray) Next Article Jadi Investasi, Ferrari Langka Bisa Terjual Hingga Rp 60 M!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular