Pemburu Tas Mewah Bekas di Jakarta Terus Bertambah
21 November 2018 17:51
Foto: Irresistible Bazaar ke-14 (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)
Jakarta, CNBC Indonesia- Barang-barang preloved tidak lagi dianggap sebagai barang bekas. Tapi, merupakan fesyen dengan harga yang terjangkau.
Siapa sangka ini merupakan lifestyle choice menurut Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar. Ini juga dianggap sebagai lahannya generasi milenial yang mengadopsi tren gaya hidup simpel.
[Gambas:Video CNBC]
Para pembeli barang preloved tentunya ingin menyimpan barang-barang yang membawa kebahagiaan tapi memiliki kualitas dan merek ternama. Nah berbicara, tentu masing-masing memiliki pilihan.
"Daya beli masyarakat dewasa ini sangat meningkat khususnya untuk barang preloved. Ini dibuktikan dari penyelenggaraan bazaar preloved branded yang meningkat 10 persen setiap triwulan," ujar Marisa kepada CNBC Indonesia saat ditemui pada acara Irresistible Bazaar ke-14 di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Dia menuturkan bahwa kendati dollar naik, ini tak memengaruhi keinginan untuk memiliki barang branded. Bahkan mereka secara terang-terangan menanyakan barang yang sedang tren pada musim tertentu.
Adapun barang yang sering diburu favorit para sosialitas adalah sepatu, tas, baju dan aksesori. Mereka pun tak mementingakan tuntutan kebutuhan gengsi semata.
Sementara barang-barang yang diincar pun beragam, seperti Lois Vuittion, Hermes, Chanel, Aigner, Kate Spade, Michael Kors dan Burberry. Tak tanggung-tanggung untuk sekali membeli mereka bisa menghabisi sekitar ratusan juta setiap transaksi.
"Enggak ada pengaruh dollar naik mereka tetap saja beli dan meningkat. Mereka berbelanja sesuai keinginan dan tentunya para penyuka barang branded adalah orang yang paham dengan kualitas," kata dia
(gus)
Siapa sangka ini merupakan lifestyle choice menurut Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar. Ini juga dianggap sebagai lahannya generasi milenial yang mengadopsi tren gaya hidup simpel.
[Gambas:Video CNBC]
Para pembeli barang preloved tentunya ingin menyimpan barang-barang yang membawa kebahagiaan tapi memiliki kualitas dan merek ternama. Nah berbicara, tentu masing-masing memiliki pilihan.
"Daya beli masyarakat dewasa ini sangat meningkat khususnya untuk barang preloved. Ini dibuktikan dari penyelenggaraan bazaar preloved branded yang meningkat 10 persen setiap triwulan," ujar Marisa kepada CNBC Indonesia saat ditemui pada acara Irresistible Bazaar ke-14 di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Dia menuturkan bahwa kendati dollar naik, ini tak memengaruhi keinginan untuk memiliki barang branded. Bahkan mereka secara terang-terangan menanyakan barang yang sedang tren pada musim tertentu.
Adapun barang yang sering diburu favorit para sosialitas adalah sepatu, tas, baju dan aksesori. Mereka pun tak mementingakan tuntutan kebutuhan gengsi semata.
Sementara barang-barang yang diincar pun beragam, seperti Lois Vuittion, Hermes, Chanel, Aigner, Kate Spade, Michael Kors dan Burberry. Tak tanggung-tanggung untuk sekali membeli mereka bisa menghabisi sekitar ratusan juta setiap transaksi.
"Enggak ada pengaruh dollar naik mereka tetap saja beli dan meningkat. Mereka berbelanja sesuai keinginan dan tentunya para penyuka barang branded adalah orang yang paham dengan kualitas," kata dia
Artikel Selanjutnya
Lagi Pandemi Harga Produk Chanel Naik 17%, Mau Beli?
(gus)
