Langsung dari Milan, Aigner Bawa Koleksi Klasik ke Indonesia
07 November 2019 14:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Merek fashion mewah asal Milan, Aigner, kembali membuka gerai di Indonesia. Kali ini di Pondok Indah Mall (PIM) 2, Jakarta.
Dalam pembukaan toko, Aigner yang berada di bawah manajemen TransFashion ini juga meluncurkan koleksi terbaru fall/winter 2019, yakni Enlightenment.
Ditemui oleh CNBC Indonesia, CEO Aigner, Sibylle Schön mengatakan bahwa koleksi Enlightenment Fall/Winter 2019 yang masuk ke Indonesia hampir sama dengan peragaan busana di Milan.
"Kami baru saja datang dari Milan, baru juga mengadakan peragaan busana di Milan pada bulan September. Jadi pakaian dan tas yang Anda lihat di catwalk akan tersedia di sini," ujar Schön, Rabu (6/11).
Dalam koleksi Enlightenment ini, Aigner menafsirkan ulang beberapa koleksi lamanya melalui perpaduan warna, dengan detail kaya kontras, dekorasi, dan tekstur berlapis. Salah satu elemen utama dalam koleksi ini adalah pola romantisme seperti terusan tulle, gaun panjang feminin, dan celana bervolume besar.
Sulaman mutiara juga ikut memperindah pakaian terusan, sementara logo Aigner ditampilkan dalam versi cetak, devorè, dan degradasi.
Untuk koleksi pakaian, berkisar dari jaket pencukur aviator, mantel puffer, dan jaket kasmir dan kulit Nappa. Ada juga jubah wol hingga jaket dan tartan Grandad yang mewah, pola-pola tetap melekat di gaun sutra berbahan crepe de chine dalam nuansa 'Dark Mauve' dan 'Deep Blue'.
Desain dan lapisan berperan dalam siluet celana bervolume besar, kimono, dan gaun sutra panjang dan warna kulit coklat yang memiliki detail edgy shiny-matte. Sentuhan mewah ditambahkan ke pakaian melalui kehadiran detail yang kontras dengan tali logam berkilau dan benang lurex emas yang memiliki efek cermin dan sentuhan warna-warni.
Selain itu, ada juga ikon kepala kuda sebagai elemen baru dalam koleksi tersebut, seperti sekrup pejantan, warisan dari sejarah balap merek yang sudah lama ada. Warna inti dari koleksi, seperti 'Night Grey', 'Dark Mauve', 'Shadow Grey' dan 'Light Mauve' memancarkan kesan klasik dan berkelas.
Sementara nuansa seperti 'Bison Brown', 'Deep Blue' dan 'Green' mengikuti tren koleksi "New-Heritage" yang berkontribusi membuat cetakan detail, dan efek menonjol.
Sejauh ini, Aigner yang sudah berada di Indonesia selama 35 tahun ini memiliki beberapa toko di beberapa titik di Tanah Air. "Kami memiliki 11 toko di Surabaya, Makassar, Bandung dan beberapa spot di Jakarta," imbuh Schön.
Schön juga berharap, dengan adanya pembukaan kembali toko di PIM 2 dan peluncuran koleksi terbaru dapat memperpanjang usia Aigner di Indonesia. "Kami memiliki 35 tahun di sini. Saya harap kami memiliki 55 tahun selanjutnya, sehingga kami memiliki tempat di sini," tukasnya.
Bekerja Sama dengan Model Berusia 98 Tahun
Dengan peluncuran koleksi Enlightenment, Aigner juga bekerja sama untuk kedua kalinya dengan model berusia 98 tahun asal Amerika, Iris Apfel. Aigner memilih Apfel sebab ia merupakan lambang gaya independen.
Pada usianya yang hampir menginjak satu abad, Apfel dikabarkan tidak merasa terikat dengan tren mode apa pun, dan ia hanya didedikasikan untuk penampilannya sendiri. Pada saat yang sama, ia mengatakan gaya tidak ada hubungannya dengan usia.
Tentu Apfel merupakan pilihan yang baik untuk koleksi Enlightenment ini, sebab Aigner tidak begitu mengikuti tren universal.
Selain itu, Aigner juga bekerja sama dengan fotografer terkenal dengan karyanya yang dramatis, Ruven Afanador. Keduanya melakukan pemotretan produk Aigner di Milk Studios eksklusif di New York, Amerika Serikat.
Schön pun berkomentar tentang kolaborasi ini. Ia bersyukur bisa bekerja sama kembali dengan Apfel. "Bertemu Iris Apfel sekali lagi adalah pengalaman yang sangat istimewa, kami sangat senang bahwa kami dapat memilikinya untuk kampanye kami sekali lagi," tutupnya.
(gus)
Dalam pembukaan toko, Aigner yang berada di bawah manajemen TransFashion ini juga meluncurkan koleksi terbaru fall/winter 2019, yakni Enlightenment.
Ditemui oleh CNBC Indonesia, CEO Aigner, Sibylle Schön mengatakan bahwa koleksi Enlightenment Fall/Winter 2019 yang masuk ke Indonesia hampir sama dengan peragaan busana di Milan.
"Kami baru saja datang dari Milan, baru juga mengadakan peragaan busana di Milan pada bulan September. Jadi pakaian dan tas yang Anda lihat di catwalk akan tersedia di sini," ujar Schön, Rabu (6/11).
Dalam koleksi Enlightenment ini, Aigner menafsirkan ulang beberapa koleksi lamanya melalui perpaduan warna, dengan detail kaya kontras, dekorasi, dan tekstur berlapis. Salah satu elemen utama dalam koleksi ini adalah pola romantisme seperti terusan tulle, gaun panjang feminin, dan celana bervolume besar.
Sulaman mutiara juga ikut memperindah pakaian terusan, sementara logo Aigner ditampilkan dalam versi cetak, devorè, dan degradasi.
Untuk koleksi pakaian, berkisar dari jaket pencukur aviator, mantel puffer, dan jaket kasmir dan kulit Nappa. Ada juga jubah wol hingga jaket dan tartan Grandad yang mewah, pola-pola tetap melekat di gaun sutra berbahan crepe de chine dalam nuansa 'Dark Mauve' dan 'Deep Blue'.
Desain dan lapisan berperan dalam siluet celana bervolume besar, kimono, dan gaun sutra panjang dan warna kulit coklat yang memiliki detail edgy shiny-matte. Sentuhan mewah ditambahkan ke pakaian melalui kehadiran detail yang kontras dengan tali logam berkilau dan benang lurex emas yang memiliki efek cermin dan sentuhan warna-warni.
Selain itu, ada juga ikon kepala kuda sebagai elemen baru dalam koleksi tersebut, seperti sekrup pejantan, warisan dari sejarah balap merek yang sudah lama ada. Warna inti dari koleksi, seperti 'Night Grey', 'Dark Mauve', 'Shadow Grey' dan 'Light Mauve' memancarkan kesan klasik dan berkelas.
Sementara nuansa seperti 'Bison Brown', 'Deep Blue' dan 'Green' mengikuti tren koleksi "New-Heritage" yang berkontribusi membuat cetakan detail, dan efek menonjol.
Sejauh ini, Aigner yang sudah berada di Indonesia selama 35 tahun ini memiliki beberapa toko di beberapa titik di Tanah Air. "Kami memiliki 11 toko di Surabaya, Makassar, Bandung dan beberapa spot di Jakarta," imbuh Schön.
Schön juga berharap, dengan adanya pembukaan kembali toko di PIM 2 dan peluncuran koleksi terbaru dapat memperpanjang usia Aigner di Indonesia. "Kami memiliki 35 tahun di sini. Saya harap kami memiliki 55 tahun selanjutnya, sehingga kami memiliki tempat di sini," tukasnya.
![]() |
Bekerja Sama dengan Model Berusia 98 Tahun
Dengan peluncuran koleksi Enlightenment, Aigner juga bekerja sama untuk kedua kalinya dengan model berusia 98 tahun asal Amerika, Iris Apfel. Aigner memilih Apfel sebab ia merupakan lambang gaya independen.
Pada usianya yang hampir menginjak satu abad, Apfel dikabarkan tidak merasa terikat dengan tren mode apa pun, dan ia hanya didedikasikan untuk penampilannya sendiri. Pada saat yang sama, ia mengatakan gaya tidak ada hubungannya dengan usia.
Tentu Apfel merupakan pilihan yang baik untuk koleksi Enlightenment ini, sebab Aigner tidak begitu mengikuti tren universal.
Selain itu, Aigner juga bekerja sama dengan fotografer terkenal dengan karyanya yang dramatis, Ruven Afanador. Keduanya melakukan pemotretan produk Aigner di Milk Studios eksklusif di New York, Amerika Serikat.
Schön pun berkomentar tentang kolaborasi ini. Ia bersyukur bisa bekerja sama kembali dengan Apfel. "Bertemu Iris Apfel sekali lagi adalah pengalaman yang sangat istimewa, kami sangat senang bahwa kami dapat memilikinya untuk kampanye kami sekali lagi," tutupnya.
Artikel Selanjutnya
Caca Tengker Buka-bukaan Soal Hobi Koleksi Tas Mewah
(gus)