
Kisah Tragis Marie Antoinette dan Liontin Senilai Rp 529 M
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
19 November 2018 18:49

Jakarta, CNBC Indonesia- Perhiasaan kerajaan dari keluarga Bourbon Parma dijual melalui rumah lelang Sotheby's. Lelang perhiasaan tersebut berlangsung pada pekan lalu termasuk kumpulan pernak-pernik milik mantan Ratu Prancis Marie-Antoinette.
Salah satu perhiasan peninggalan sang ratu berhasil memecahkan rekor dunia. Perhiasan yang dimaksud berupa liontin mutiara. Ini menjadi liontin termahal yang terjual dalam lelang, laku US$36,2 juta atau Rp529 miliar.
Perhiasan tersebut peninggalan pada abad ke-18. Sang ratu sempat menjadi sorotan setelah kematiannya yang cukup tragis 200 tahun lalu.
Liontin ini memiliki nilai tinggi karena sejarahnya yang pernah digunakan oleh ratu Prancis pada zaman dulu kala. Dilansir dari Forbes, pernah diberitakan sebelumnya kalau sebelum menjadi tawanan dan meninggal karena dipenggal kepalanya, sang ratu pernah membawa perhiasaan tersebut.
Marie-Antoinette membungkus perhiasannya termasuk mutiara, berlian, dan batu delima dalam kain lalu mengirimkannya ke Brussels. Perhiasan tersebut dititipkan ke keponakan Marie-Antoinette.
Kemudian pada 1795, keponakan Marie mengembalikan perhiasan itu kepada putri Ratu Madame Royale. Lalu diteruskan ke keluarga Parma Bourbon yang melanjutkan perhiasan agar dilelang lewat Sotheby's.
Karena sejarah itu lah, tak heran bila perhiasan ini menjadi termahal yang pernah terjual dalam lelang. Awalnya Sotheby's memprediksikan kalung hanya laku sekitar US$ 2 juta atau Rp29 miliar.
Sebagian besar penawar dalam lelang berasal dari 43 negara mengikutinya melalui online. 25% merupakan pendatang baru untuk mengikuti lelang Sotheby's.
(gus) Next Article Sepatu Butut Marie-Antoinette Dijual, Laku Rp 727 Juta
Salah satu perhiasan peninggalan sang ratu berhasil memecahkan rekor dunia. Perhiasan yang dimaksud berupa liontin mutiara. Ini menjadi liontin termahal yang terjual dalam lelang, laku US$36,2 juta atau Rp529 miliar.
![]() |
Perhiasan tersebut peninggalan pada abad ke-18. Sang ratu sempat menjadi sorotan setelah kematiannya yang cukup tragis 200 tahun lalu.
Liontin ini memiliki nilai tinggi karena sejarahnya yang pernah digunakan oleh ratu Prancis pada zaman dulu kala. Dilansir dari Forbes, pernah diberitakan sebelumnya kalau sebelum menjadi tawanan dan meninggal karena dipenggal kepalanya, sang ratu pernah membawa perhiasaan tersebut.
Marie-Antoinette membungkus perhiasannya termasuk mutiara, berlian, dan batu delima dalam kain lalu mengirimkannya ke Brussels. Perhiasan tersebut dititipkan ke keponakan Marie-Antoinette.
Kemudian pada 1795, keponakan Marie mengembalikan perhiasan itu kepada putri Ratu Madame Royale. Lalu diteruskan ke keluarga Parma Bourbon yang melanjutkan perhiasan agar dilelang lewat Sotheby's.
Karena sejarah itu lah, tak heran bila perhiasan ini menjadi termahal yang pernah terjual dalam lelang. Awalnya Sotheby's memprediksikan kalung hanya laku sekitar US$ 2 juta atau Rp29 miliar.
Sebagian besar penawar dalam lelang berasal dari 43 negara mengikutinya melalui online. 25% merupakan pendatang baru untuk mengikuti lelang Sotheby's.
(gus) Next Article Sepatu Butut Marie-Antoinette Dijual, Laku Rp 727 Juta
Most Popular