
Disuntik Dana Segar, Gitar Gibson Bangkit dari Kebangkrutan
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
30 October 2018 15:47

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah menyatakan bangkrut pada awal 2018, Gitar ikonik Gibson kini kembali. Dilansir dari Billboard, Gibson kabarnya mendapatkan investor baru.
Produsen gitar, Gibson Brands Inc., telah memiliki investor dan mayoritas kepemilikan baru. Perusahaan investasi global KKR akan menjadi pemilik mayoritas dari Gibson.
Para investor dari perusahaan tersebut telah menunjuk James 'JC' Curleigh sebagai presiden dan CEO, yang sebelumnya pernah bekerja untuk beberapa brand termasuk Mars dan Levi Strauss & Co. JC pun mengatakan bahwa ia sangat menyukai gitar Gibson.
"Sebagai seorang musisi, saya selalu menghargai gitar Gibson yang ikonik. Gibson telah menjadi pelopor inovasi dalam alat musik dan mampu membentuk suara generasi dan genre selama lebih dari 100 tahun. Saya merasa sangat terhormat menjadi 'peran utama' dengan merek ikonik ini," ujar JC dalam siaran persnya.
Gibson disebut bangkrut karena terlilit utang dan mengalami masalah keuangan lainnya. Merek gitar favorit musisi kenamaan Jimmy Page, Slash, hingga Carlos Santana itu dikabarkan memiliki utang sebesar US$375 juta (Rp 5 miliar).
Pada Mei 2018, merek gitar yang berdiri sejak 1894 itu mengajukan permohonan sesuai pasar 11 (Undang-Undang Kepailitan AS) dengan tujuan melakukan restrukturisasi keuangan dan reorganisasi bisnis.
(gus) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Produsen gitar, Gibson Brands Inc., telah memiliki investor dan mayoritas kepemilikan baru. Perusahaan investasi global KKR akan menjadi pemilik mayoritas dari Gibson.
![]() |
Para investor dari perusahaan tersebut telah menunjuk James 'JC' Curleigh sebagai presiden dan CEO, yang sebelumnya pernah bekerja untuk beberapa brand termasuk Mars dan Levi Strauss & Co. JC pun mengatakan bahwa ia sangat menyukai gitar Gibson.
"Sebagai seorang musisi, saya selalu menghargai gitar Gibson yang ikonik. Gibson telah menjadi pelopor inovasi dalam alat musik dan mampu membentuk suara generasi dan genre selama lebih dari 100 tahun. Saya merasa sangat terhormat menjadi 'peran utama' dengan merek ikonik ini," ujar JC dalam siaran persnya.
Gibson disebut bangkrut karena terlilit utang dan mengalami masalah keuangan lainnya. Merek gitar favorit musisi kenamaan Jimmy Page, Slash, hingga Carlos Santana itu dikabarkan memiliki utang sebesar US$375 juta (Rp 5 miliar).
Pada Mei 2018, merek gitar yang berdiri sejak 1894 itu mengajukan permohonan sesuai pasar 11 (Undang-Undang Kepailitan AS) dengan tujuan melakukan restrukturisasi keuangan dan reorganisasi bisnis.
(gus) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Most Popular