Michael Hartono Hingga Waren Buffett Cs Juga Doyan Bridge

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
15 September 2018 13:12
Bridge bisa untuk mengasah ketajaman berbisnis dan bermitra yang baik.
Foto: Michel Bambang Hartono menjadi Atlet tertua di Asian Games 2018 dan menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia (CNBC Indonesia/Fitriyah Said)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bridge memang kurang populer di Indonesia. Olahraga permainan kartu ini mendadak dikenal setelah orang terkaya di Indonesia Michael Bambang Hartono mewakili Indonesia untuk berlaga di ajang Asian Games 2018.

Saking kurang terkenalnya olahraga ini, pemain terjago Bridge ternyata bukan seorang atlet tulen. Business Insider menulis bahwa sebagian besar pemain-pemain bridge hebat dunia berada di pasar bursa Amerika Serikat. 

Pemain bridge terhebat di Amerika adalah seorang mantan pialang instrumen opsi, terbaik kedua adalah pialang komoditas, dan terbaik ketiga adalah konsultan investasi. Sampai sini polanya sudah terbaca. 


Sebab, permainan ini memang membutuhkan keahlian tertentu, yakni menganalisis data dan membuat keputusan dalam waktu singkat. Kriteria permainan yang jelas hanya disukai kelompok tertentu. 


"Bridge memang seperti trading, Anda harus mempelajari pola tertentu dan membuat keputusan akurat dalam waktu singkat," ujar Alan Truscott, kolumnis New York Times


Berdasar catatan Business Insider, investor terkemuka yang diketahu menyukai permainan ini adalah Warren Buffet, David Einhorn, dan Jimmy Cayne.
 

Jimmy Cayne malah lebih epik, dalam laporan Wall Street Journal ditulis bahwa CEO Bear Sterns ini diketahui tengah sibuk bertanding di sebuah kompetisi Bridge dan mematikan telepon genggamnya ketika perusahaannya diserang kebangkrutan. 


Warren Buffet juga terang-terangan pernah menyatakan, "Saya tidak keberatan masuk penjara jika tiga rekan di sel saya bisa bermain bridge." The Washington Post bahkan menulis bahwa setidaknya 4 kali dalam seminggu, Waffet habiskan waktu untuk bermain bridge. 


Dikutip dari Time.com, Warren Buffet juga hobi bertemu dengan Bill Gates di meja bridge. Kebetulan, keduanya punya pelatih bridge yang sama, yakni Sharon Osberg sang jawara bridge internasional.


Menurut Osberg, meski kedua pengusaha ini tergolong jago bermain bridge namun memiliki metode berbeda dalam bertanding dan berlatih. Bill, kata Osberg, lebih scientific. "Bill belajar dan membaca sendiri dulu sebelum main bridge, sementara Waffet lebih praktikal dan menggunakan insting."


"Tapi keduanya benar-benar bisa menyerap ilmu bermain bridge cukup cepat, kapasitas isi kepala mereka memang lebih besar," lanjutnya. 


Ada alasan tersendiri mengapa pengusaha dan investor tergila-gila dengan Bridge. Seperti diungkap Ben Graham, yang dikenal sebagai mentor Warren Buffet dalam investasi. Ia sebut Bridge seperti bermain saham atau investasi, membutuhkan strategi matang, kekalahan yang tak bisa dihindari, tapi sukses adalah pasti jika disiplin dan memilki rencana yang pintar. 


"Strateginya sangat serupa, bahwa Anda mengumpulkan informasi yang Anda tahu dan terus menambahkannya seiring berkembangnya permainan," kata Buffet.


Bridge buat Buffet juga mengasah ketajaman berbisnis dan mengajarkan bagaimana bermitra yang baik. "Dalam bermain bridge Anda harus bekerjasama agar bisa mendapat hasil terbaik dari partner Anda, sementara dalam bisnis Anda dituntut berprilakuagar mendapat hasil terbaik dari pegawai, dan manager Anda."

Jadi bagaimana, mulai tertarik ikuti langkah Warren Buffet Cs untuk main bridge?




(roy) Next Article Demi Bridge di Asian Games, Orang Terkaya RI Kontak 50 Negara

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular