Internasional

Istana Buckingham Direnovasi, Keluarga Kerajaan Pindah Dulu

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 June 2018 17:25
Perombakan selama 10 tahun akan menelan biaya 369 juta pound.
Foto: Yui Mok/Pool via REUTERS
London, CNBC Indonesia - Keluarga kerajaan Inggris akan pindah dari sayap depan Istana Buckingham London yang terkenal pada akhir tahun ini sebagai bagian dari proyek perbaikan gedung senilai jutaan poundsterling, kata staf istana hari Kamis (28/6/2018).

Keluarga kerajaan akan 'keluar' dari sayap timur istana, lokasi balkon ikonik tempat Ratu Elizabeth dan keluarganya mengadakan acara-acara penting, sebagai bagian dari program kerja penting untuk mengganti kabel listrik dan sistem pemanas yang menua.

"Dalam hal penampilan luar dari bagian depan istana saya pikir orang-orang akan melihat sangat sedikit perubahan," kata juru bicara istana yang menambahkan tidak akan ada kebutuhan untuk perancah (scaffolding).

Berita tentang renovasi itu diungkapkan oleh para pembantu kerajaan saat mereka memberikan rincian tentang 'Hibah Negara', selebaran tahunan pemerintah yang mencakup biaya staf, pemeliharaan istana kerajaan, dan biaya perjalanan.

Hibah itu bersumber dari 15% surplus pendapatan Crown Estate, sebuah portofolio properti milik kerajaan, dari dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, persentase ini dinaikkan menjadi 25% selama satu dekade untuk membayar perombakan Istana Buckingham.

Itu berarti para bangsawan menerima 76,1 juta poundsterling (Rp 1,4 triliun) untuk tahun 2017-2018 dan tahun depan akan mendapatkan 82,2 juta poundsterling. Michael Stevens, bendahara ratu, yang dikenal sebagai Keeper of the Privy Purse, mengatakan biaya kerajaan yang ditanggung setiap warga Inggris tahun lalu setara dengan 69 pence, naik empat pence dari tahun lalu.

Istana Buckingham awalnya adalah rumah besar yang dibangun pada tahun 1703 dan diakuisisi oleh George III pada tahun 1761. Bangunan itu diperluas pada masa pemerintahan Ratu Victoria sementara bagian depan telah diperbaiki pada tahun 1914 ketika George V menjadi raja.


Dilansir dari Reuters, perombakan selama 10 tahun akan menelan biaya 369 juta pound.

Pengosongan sayap timur itu berarti anak-anak ratu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward harus memindahkan kantor mereka, sementara Andrew dan Edward, yang juga memiliki kamar inap di bagian itu harus menemukan akomodasi di tempat lain di istana.

Renovasi itu tidak akan secara langsung memengaruhi ratu berusia 92 tahun dan suaminya Pangeran Philip (97) yang apartemen pribadinya terletak di sayap utara, atau pewaris takhta Pangeran Charles yang rumahnya, Clarence House, berada di London.

Namun, 10.000 barang termasuk lukisan dan karya seni lainnya harus dipindahkan, disimpan, atau dikirim dengan status pinjaman sementara 120 anggota staf direlokasi.

Para republikan yang anti-kerajaan di Inggris mengatakan biaya yang dibebankan kepada pembayar pajak setidaknya 345 juta pound setahun karena beberapa item, seperti keamanan diabaikan. Sementara itu, media sering mengkritik jumlah yang dibelanjakan untuk bangsawan muda dan biaya perjalanan.

Laporan tahun ini mengungkapkan bahwa sejauh ini biaya perjalanan terbesar dikeluarkan untuk Pangeran Charles dan istrinya Camilla yang melakukan perjalanan ke India, Singapura, Malaysia, dan Brunei, yang berjumlah 362.149 poundsterling.
(prm) Next Article Harry-Meghan Pilih Cabut, Buckingham Nggak Terima

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular