
Dua Srikandi RI Masuk Daftar Pebisnis 'Rising Star' Asia
Rehiya Sebayang, CNBC Indonesia
05 May 2018 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua wanita Indonesia masuk dalam jajaran bergengsi majalah Forbes kategori perempuan-perempuan yang memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan di wilayah Asia.
Dilansir dari Forbes, Sabtu (5/5/2018) ada 25 wanita yang masuk daftar tersebut. Daftar peserta ini mencerminkan semakin kuatnya pengaruh wanita di dunia bisnis Asia, bahkan ketika jumlah wanita dalam posisi bisnis senior secara global justru turun selama setahun terakhir, menurut konsultan Grant Thornton.
Laporan 'Women in Business' 2018 mengatakan terdapat lebih banyak keragaman gender di perusahaan-perusahaan APAC (Asia Pasifik), namun mencatat hasil di seluruh wilayah itu tidak merata. Jumlah perempuan yang memegang peran penting di perusahaan-perusahaan di India adalah yang tertinggi, naik menjadi 20% dari 17% di tahun sebelumnya, sementara di Jepang tetap di kisaran 5%.
Semua wanita yang masuk daftar itu dipilih berdasarkan banyaknya uang yang mereka hasilkan, pengaruh yang mereka miliki dan ide serta tren yang mereka kembangkan, yang membawa perspektif baru ke dunia bisnis Asia-Pasifik yang sedang berkembang.
Berikut dua perempuan Indonesia yang memiliki posisi penting di suatu perusahaan tersebut:
1. Nurhayati Subakat
Nurhayati, wanita berusia 67 tahun merupakan cofounder dan CEO perusahaan Paragon Technology & innovation (PTI). Perjalannnya dimulai pada tahun 1985 dimana ia dan suaminya, yang seorang insinyur kimia yang terlatih mendirikan perusahaan Pusaka Tradisi Ibu.
Mereka memproduksi produk perawatan rambut sebelum akhirnya meluncurkan rangkaian produk kecantikan murah yang diberi merek 'Putri' pada tahun 1993.
Sebagai muslim yang taat, ia sangat sadar akan banyaknya permintaan terhadap produk perawatan kulit dan make up yang halal, sehingga pada tahun 1995 ia mengeluarkan produk kosmetik halal yang diberi nama Wardah (bahasa arab mawar), yang menjadi andalan perusahaan.
Pada tahun 2017 PTI telah memiliki sekitar 8.300 karyawan dan menurut riset pasar oleh perusahaan ecommerceiQ, perusahaan memgang sekitar 30% pasar produk kecantikan di Indonesia.
2. Arini Saraswaty Subianto
Arini (47) yang merupakan President Director perusahaan Persada Capital Investama merupakan putri dari konglomerat Benny Subianto, yang baru meninggal setahun lalu, yang menjadikan Arini sebagai pengganti untuk memimpin perusahaannya.
Perusahaan tersebut memiliki kepentingan dalam pemrosesan kayu, minyak sawit, karet, properti dan perawatan kesehatan, serta memiliki 12% saham di perusahaan batubara raksasa Adaro Energy, di mana ia duduk di dewan, dan 5% saham di konglomerat Astra International.
(dru) Next Article Bukan Cuma Jago Keuangan, Sri Mulyani: Saya Multitalenta!
Dilansir dari Forbes, Sabtu (5/5/2018) ada 25 wanita yang masuk daftar tersebut. Daftar peserta ini mencerminkan semakin kuatnya pengaruh wanita di dunia bisnis Asia, bahkan ketika jumlah wanita dalam posisi bisnis senior secara global justru turun selama setahun terakhir, menurut konsultan Grant Thornton.
Laporan 'Women in Business' 2018 mengatakan terdapat lebih banyak keragaman gender di perusahaan-perusahaan APAC (Asia Pasifik), namun mencatat hasil di seluruh wilayah itu tidak merata. Jumlah perempuan yang memegang peran penting di perusahaan-perusahaan di India adalah yang tertinggi, naik menjadi 20% dari 17% di tahun sebelumnya, sementara di Jepang tetap di kisaran 5%.
Berikut dua perempuan Indonesia yang memiliki posisi penting di suatu perusahaan tersebut:
1. Nurhayati Subakat
![]() |
Nurhayati, wanita berusia 67 tahun merupakan cofounder dan CEO perusahaan Paragon Technology & innovation (PTI). Perjalannnya dimulai pada tahun 1985 dimana ia dan suaminya, yang seorang insinyur kimia yang terlatih mendirikan perusahaan Pusaka Tradisi Ibu.
Mereka memproduksi produk perawatan rambut sebelum akhirnya meluncurkan rangkaian produk kecantikan murah yang diberi merek 'Putri' pada tahun 1993.
Sebagai muslim yang taat, ia sangat sadar akan banyaknya permintaan terhadap produk perawatan kulit dan make up yang halal, sehingga pada tahun 1995 ia mengeluarkan produk kosmetik halal yang diberi nama Wardah (bahasa arab mawar), yang menjadi andalan perusahaan.
Pada tahun 2017 PTI telah memiliki sekitar 8.300 karyawan dan menurut riset pasar oleh perusahaan ecommerceiQ, perusahaan memgang sekitar 30% pasar produk kecantikan di Indonesia.
2. Arini Saraswaty Subianto
![]() |
Arini (47) yang merupakan President Director perusahaan Persada Capital Investama merupakan putri dari konglomerat Benny Subianto, yang baru meninggal setahun lalu, yang menjadikan Arini sebagai pengganti untuk memimpin perusahaannya.
Perusahaan tersebut memiliki kepentingan dalam pemrosesan kayu, minyak sawit, karet, properti dan perawatan kesehatan, serta memiliki 12% saham di perusahaan batubara raksasa Adaro Energy, di mana ia duduk di dewan, dan 5% saham di konglomerat Astra International.
(dru) Next Article Bukan Cuma Jago Keuangan, Sri Mulyani: Saya Multitalenta!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular