
Avengers: Infinity War, Calon Film Nomor Wahid di Dunia
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
23 April 2018 16:07

Jakarta, CNBC Indonesia- Tidak pernah diragukan lagi bahwa film Disney yang akan datang berjudul "Avengers: Infinity War" akan berada di antara film box office terbesar sepanjang masa.
Cukup dengan mengaitkan berbagai karakter pahlawan super selama satu dekade, posisinya di jajaran "dewa" perfilman pun bisa terjamin.
Namun, setelah penayangan beberapa film Marvel Studio terakhir yang rupanya cukup kuat, kini para peramal Hollywood mengatakan film super hero itu punya peluang mencatatkan pembukaan terbaik sepanjang masa.
Melansir dari CNBC Internasional, proyeksi box office terakhir untuk "Infinity War" memprediksi pembukaannya di akhir pekan bisa mencatatkan pendapatan sekitar US$190 juta (Rp 1,6 triliun) sampai $235 juta. Jumlah pendapatan itu setara dengan "Star Wars: The Force Awakens" yang memperoleh $248 juta. Namun, para analis mengatakan beberapa faktor bisa memberi kejutan untuk film ini.
Ketika film itu mulai memperoleh lebih dari $150 juta saat pembukaan, maka akan jadi lebih sulit untuk memproyeksi angka sesungguhnya, kata para analis. Kesulitannya akan ditambah dengan fakta bahwa tidak pernah ada studio yang melakukan hal seperti Disney, yaitu menggabungkan puluhan karakter yang dikembangkan selama 10 tahun dan 18 film sekaligus ke dalam satu film.
'Daerah yang belum dipetakan'
Film "Infinity War" menyatukan Avengers dan "Guardians of the Galaxy" ke dalam satu layar untuk pertama kalinya, juga melibatkan karakter-karakter baru seperti "Doctor Strange" dan "Spider-Man" ke Dunia Marvel.
Film itu juga akan menampilkan karakter super jahat bernama Thanos, yang selama enam tahun terakhir menjadi karakter pendukung.
"Di sini kami berada di daerah yang belum dipetakan. Kami belum pernah melihat kombinasi persis dari karakter yang digabungkan sekaligus," kata Paul Dergarabedian, Analis Media Senior di comScore. "Hampir mustahil melacaknya saat ini."
Yang jelas, "Infinity war" sangat dibicarakan di media sosial. Sekarang, film itu menjadi film paling dibicarakan kedua sepanjang masa setelah "Captain America: Civil War", menurut alat analitik PreAct milik comScore.
"Pelacakan sebelum rilis dan tren media sosial meledak. Hanya beberapa film yang telah menciptakan intrik intens dan meluas semacam ini," kata Shawn Robbins, Kepala Analis di BoxOffice.com, yang saat ini memproyeksi pendapatan "Infinity War" saat pembukaan akan mencapai kisaran $235 juta sampau $225 juta.
Film ini sudah meraup $50 juta dalam masa pra penjualan, menurut data yang dilihat oleh Wall Street Journal yang dikutip CNBC Internasional.
Faktor X lainnya adalah kemenangan beruntun luar biasa yang diperoleh Marvel Studio Disney selama setahun belakangan.
"Kami tidak tahu 'Guardians of the Galaxy Vol. 2' akan menjadi sangat hits," kata Dergarabedian. "Kami tidak tahu 'Thor: Ragnarok' akan menekan tombol reset di film Thor. Dan tentu saja kami tidak menyangka 'Black Panther' akan menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa."
Film "Black Panther" melampaui ekspektasi dengan menjadi film terlaris nomor 10 sepanjang masa, dan satu dari lima film yang melampaui pendapatan $200 juta dalam debut di Amerika Utara.
Bagi para penikmat film, "Infinity War" diperhitungkan sebagai "Black Panther 1.5," kata Jeff Bock, Senior Analis Box Office di perusahaan riset hiburan Exhibitor Relations.
"Jika hanya sebagian dari orang-orang itu yang datang untuk melihat Black Panther dan kawan-kawan, yang cukup penting ditampilkan di film ini, kami akan melihat pembukaan nomor satu sepanjang masa," tambahnya.
Bock juga memprediksi para penggemar akan memenuhi bioskop karena bisa jadi, ini adalah kali terakhir bagi mereka untuk melihat pahlawan favorit di layar lebar. Banyak pemain unggulan Marvel yang berada di ambang kontraknya, dan berbagai spekulasi menyebutkan penulis naskah akan "membunuh" beberapa karakter utama.
"Kita akan kehilangan beberapa pahlawan super di sini, dan hal itu tidak selalu terjadi," kata Bock.
Hilangnya Chris Evans sebagai Captain America atau Robert Downey Jr. sebagai Iron Man menciptakan pertanyaan tentang masa depan film seri itu. Namun, Bock mengatakan karakter-karakter tersebut sebelumnya hanyalah peran pendukung (B-list) di dalam komik, sampai akhirnya Marvel Studios mengubah mereka menjadi karakter utama (A-list) di film.
Bock juga berpendapat studio itu masih bisa meneruskan kesuksesannya, selama melakukan pencarian peran (casting) yang sangat baik.
"Mereka benar-benar mencari aktor yang sangat sesuai dengan karakter, dan susah membayangkan mereka sebagai karakter lain," katanya. Sebagai tambahan, saat ini Disney sedang menanti pembelian 20th Century Fox yang juga akan membawa film X-Men dan Fantastic Four ke dalam jajaran koleksinya
(gus/gus) Next Article Avengers: Infinity War Masuk Jajaran Film Termahal di Dunia
Cukup dengan mengaitkan berbagai karakter pahlawan super selama satu dekade, posisinya di jajaran "dewa" perfilman pun bisa terjamin.
Melansir dari CNBC Internasional, proyeksi box office terakhir untuk "Infinity War" memprediksi pembukaannya di akhir pekan bisa mencatatkan pendapatan sekitar US$190 juta (Rp 1,6 triliun) sampai $235 juta. Jumlah pendapatan itu setara dengan "Star Wars: The Force Awakens" yang memperoleh $248 juta. Namun, para analis mengatakan beberapa faktor bisa memberi kejutan untuk film ini.
Ketika film itu mulai memperoleh lebih dari $150 juta saat pembukaan, maka akan jadi lebih sulit untuk memproyeksi angka sesungguhnya, kata para analis. Kesulitannya akan ditambah dengan fakta bahwa tidak pernah ada studio yang melakukan hal seperti Disney, yaitu menggabungkan puluhan karakter yang dikembangkan selama 10 tahun dan 18 film sekaligus ke dalam satu film.
'Daerah yang belum dipetakan'
Film "Infinity War" menyatukan Avengers dan "Guardians of the Galaxy" ke dalam satu layar untuk pertama kalinya, juga melibatkan karakter-karakter baru seperti "Doctor Strange" dan "Spider-Man" ke Dunia Marvel.
Film itu juga akan menampilkan karakter super jahat bernama Thanos, yang selama enam tahun terakhir menjadi karakter pendukung.
![]() |
"Di sini kami berada di daerah yang belum dipetakan. Kami belum pernah melihat kombinasi persis dari karakter yang digabungkan sekaligus," kata Paul Dergarabedian, Analis Media Senior di comScore. "Hampir mustahil melacaknya saat ini."
Yang jelas, "Infinity war" sangat dibicarakan di media sosial. Sekarang, film itu menjadi film paling dibicarakan kedua sepanjang masa setelah "Captain America: Civil War", menurut alat analitik PreAct milik comScore.
"Pelacakan sebelum rilis dan tren media sosial meledak. Hanya beberapa film yang telah menciptakan intrik intens dan meluas semacam ini," kata Shawn Robbins, Kepala Analis di BoxOffice.com, yang saat ini memproyeksi pendapatan "Infinity War" saat pembukaan akan mencapai kisaran $235 juta sampau $225 juta.
Film ini sudah meraup $50 juta dalam masa pra penjualan, menurut data yang dilihat oleh Wall Street Journal yang dikutip CNBC Internasional.
Faktor X lainnya adalah kemenangan beruntun luar biasa yang diperoleh Marvel Studio Disney selama setahun belakangan.
"Kami tidak tahu 'Guardians of the Galaxy Vol. 2' akan menjadi sangat hits," kata Dergarabedian. "Kami tidak tahu 'Thor: Ragnarok' akan menekan tombol reset di film Thor. Dan tentu saja kami tidak menyangka 'Black Panther' akan menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa."
Film "Black Panther" melampaui ekspektasi dengan menjadi film terlaris nomor 10 sepanjang masa, dan satu dari lima film yang melampaui pendapatan $200 juta dalam debut di Amerika Utara.
Bagi para penikmat film, "Infinity War" diperhitungkan sebagai "Black Panther 1.5," kata Jeff Bock, Senior Analis Box Office di perusahaan riset hiburan Exhibitor Relations.
"Jika hanya sebagian dari orang-orang itu yang datang untuk melihat Black Panther dan kawan-kawan, yang cukup penting ditampilkan di film ini, kami akan melihat pembukaan nomor satu sepanjang masa," tambahnya.
Bock juga memprediksi para penggemar akan memenuhi bioskop karena bisa jadi, ini adalah kali terakhir bagi mereka untuk melihat pahlawan favorit di layar lebar. Banyak pemain unggulan Marvel yang berada di ambang kontraknya, dan berbagai spekulasi menyebutkan penulis naskah akan "membunuh" beberapa karakter utama.
"Kita akan kehilangan beberapa pahlawan super di sini, dan hal itu tidak selalu terjadi," kata Bock.
Hilangnya Chris Evans sebagai Captain America atau Robert Downey Jr. sebagai Iron Man menciptakan pertanyaan tentang masa depan film seri itu. Namun, Bock mengatakan karakter-karakter tersebut sebelumnya hanyalah peran pendukung (B-list) di dalam komik, sampai akhirnya Marvel Studios mengubah mereka menjadi karakter utama (A-list) di film.
Bock juga berpendapat studio itu masih bisa meneruskan kesuksesannya, selama melakukan pencarian peran (casting) yang sangat baik.
"Mereka benar-benar mencari aktor yang sangat sesuai dengan karakter, dan susah membayangkan mereka sebagai karakter lain," katanya. Sebagai tambahan, saat ini Disney sedang menanti pembelian 20th Century Fox yang juga akan membawa film X-Men dan Fantastic Four ke dalam jajaran koleksinya
(gus/gus) Next Article Avengers: Infinity War Masuk Jajaran Film Termahal di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular