
Internasional
Ketimbang Fesyen, Gen-Z Lebih Suka Belanja Kuliner
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
16 April 2018 16:20

Generasi Z, saat ini merupakan kelompok usia pelanggan terbesar di Amerika Serikat (AS) mengalahkan generasi millennial. Bagaimana mereka berbelanja dan apa yang mereka beli adalah informasi berharga untuk merek, terutama ketika generasi ini matang.
Regan mengatakan bahwa remaja paling dipengaruhi oleh selera saat mereka memilih tempat untuk makan. Kenyamanan adalah faktor terbesar kedua, diikuti oleh pemilihan menu dan nutrisi adalah atribut peringkat terendah.
Piper Jaffray juga menemukan bahwa lebih banyak remaja menghabiskan uang untuk makan malam dengan persentase sebesar 66% dari semua acara makan malam remaja terjadi di malam hari. Sarapan menyumbang 2% dari kesempatan makan, sementara makan siang sekitar 20%.
"Mayoritas remaja, sekitar 66% paling sering untuk makan malam, yang kami percaya telah berevolusi untuk menjadi tradisi sosial dan bentuk hiburan untuk remaja, terutama karena pengeluaran diskresioner telah dievaluasi kembali selama beberapa kali tekanan ekonomi meningkat," tulis Regan.
Gen-Z tidak tergila-gila dengan restoran berlayanan lengkap. Remaja ini lebih memilih rantai layanan terbatas, dimana mereka menghabiskan lebih sedikit waktu berinteraksi dengan pelayan dan bebas untuk berkumpul untuk waktu yang lama atau mengambil makanan mereka kemudian pergi.
Pada musim semi 2009, 57% remaja lebih menyukai restoran berlayanan lengkap. Pada musim semi 2018, sekitar 65% remaja lebih suka makan di jaringan layanan terbatas. Starbucks, khususnya, tetap menjadi merek restoran teratas untuk remaja selama bertahun-tahun.
Dalam 13 dari 17 survei terakhir, Starbucks telah menjadi merek makanan No. 1 untuk remaja berpenghasilan tinggi ketika berbelanja. Chipotle adalah restoran teratas pada musim gugur 2010 dan musim semi 2015, sementara Chick-fil-A berada di puncak musim semi 2017 dan musim semi 2018.
Untuk remaja dengan pendapatan rata-rata, Starbucks mencapai peringkat teratas 16 dari 17 survei terakhir. Pada musim gugur 2010, McDonald's meraih posisi teratas.
Regan mengatakan bahwa Starbucks tetap menjadi rekomendasi investasi teratas perusahaan untuk 2018, dan dia menegaskan kembali target harganya US$ 70 (Rp 962.000). Saat ini, perushaan telah melakukan perdagangan sekitar US$ 59 (Rp 811.000) per saham. (roy/roy)
Regan mengatakan bahwa remaja paling dipengaruhi oleh selera saat mereka memilih tempat untuk makan. Kenyamanan adalah faktor terbesar kedua, diikuti oleh pemilihan menu dan nutrisi adalah atribut peringkat terendah.
Gen-Z tidak tergila-gila dengan restoran berlayanan lengkap. Remaja ini lebih memilih rantai layanan terbatas, dimana mereka menghabiskan lebih sedikit waktu berinteraksi dengan pelayan dan bebas untuk berkumpul untuk waktu yang lama atau mengambil makanan mereka kemudian pergi.
Pada musim semi 2009, 57% remaja lebih menyukai restoran berlayanan lengkap. Pada musim semi 2018, sekitar 65% remaja lebih suka makan di jaringan layanan terbatas. Starbucks, khususnya, tetap menjadi merek restoran teratas untuk remaja selama bertahun-tahun.
Dalam 13 dari 17 survei terakhir, Starbucks telah menjadi merek makanan No. 1 untuk remaja berpenghasilan tinggi ketika berbelanja. Chipotle adalah restoran teratas pada musim gugur 2010 dan musim semi 2015, sementara Chick-fil-A berada di puncak musim semi 2017 dan musim semi 2018.
Untuk remaja dengan pendapatan rata-rata, Starbucks mencapai peringkat teratas 16 dari 17 survei terakhir. Pada musim gugur 2010, McDonald's meraih posisi teratas.
Regan mengatakan bahwa Starbucks tetap menjadi rekomendasi investasi teratas perusahaan untuk 2018, dan dia menegaskan kembali target harganya US$ 70 (Rp 962.000). Saat ini, perushaan telah melakukan perdagangan sekitar US$ 59 (Rp 811.000) per saham. (roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular