RI Masuk Daftar Negara Biaya Pendidikan Termahal di Dunia

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 April 2018 13:06
Indonesia masuk jajaran negara dengan biaya berpendidikan termahal di dunia, bersama dengan 14 negara lainnya.
Foto: Infografis, Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia- Berbicara mengenai berinvestasi di pendidikan anak, Indonesia ternyata masuk dalam 15 besar negara dengan biaya pendidikan termahal menurut survey yang dilakukan oleh HSBC. Indonesia berada di peringkat 13, sementara posisi pertama diduduki oleh Hong Kong. 

Para orang tua di Hong Kong merupakan orang tua yang membayar paling mahal untuk pendidikan anaknya, dengan rata-rata biaya lebih dari US$130.000 untuk biaya mulai dari pendidikan dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi.


 
Di posisi kedua ada Uni Emirat Arab yang menghabiskan rata-rata hampir mencapai US$100.000 dan setelahnya ada Singapura dengan biaya sebesar US$70.000.
 
Di Amerika Serikat, negara yang memiliki enam dari sepuluh perguruan tinggi terbaik dunia, memiliki biaya pendidikan rata-rata sebesar US$58.000, kurang dari setengah rata-rata biaya pendidikan di Hong Kong.
 
Angka tersebut diperoleh dari sebuah study baru yang menghitung biaya untuk pendidikan anak-anak, yang dilakukan oleh HSBC terhadap 8481 orang tua di 15 negara dari berbagai belahan dunia, yaitu adalah Australia, Kanada, China, Mesir, Prancis, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab, Inggris and Amerika Serikat.
 
Rata-rata biaya pendidikan di Prancis hanya sebesar US$16.000. Angka tersebut hampir sama dengan di India, Indonesia, dan Mesir, dimana para orang tua hanya mengeluarkan biaya pendidikan untuk anaknya sebesar kurang dari US$20.000.
 
Dalam survei tersebut diperoleh hasil bahwa para orang tua di Prancis termasuk orang tua yang pesimis jika anaknya bisa memiliki masa depan yang cerah.

Hanya ada 42% orang tua di Prancis yang yakin anaknya punya masa depan cerah, sementara untuk rata-rata orang tua di dunia ada 75% orang tua yang percaya anaknya memiliki masa depan yang cerah.

Kebanyakan, orang tua di Asia-lah yang memiliki pandangan optimis mengenai masa depan anak-anaknya. Sebanyak 87% orang tua di India optimis anaknya memiliki masa depan yang cerah, sementara di China ada 84% orang tua yang optimis tentang masa depan anaknya.
 
Bagi 87% orang tua di seluruh dunia, mendanai pendidikan anak merupakan prioritas utama, dilansir dari situs resmi Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Melihat besarnya angka yang dikeluarkan, tidak heran jika para orang tua sangat ketat dalam mengawasi kemana dana tersebut mengalir. Beberapa orang tua biasanya lebih menyukai pendidikan yang menjurus ke pekerjaan-pekerjaan tradisional, seperti jurusan ilmu kedokteran (13%), jurusan bisnis, manajemen, dan keuangan (11%), dan jurusan teknik (10%).
 
Mereka juga senang jika anaknya mendapatkan pendidikan sebanyak mungkin. Sebanyak 78% orang tua beranggapan memperoleh gelar pascasarjana (S2) merupakan hal yang penting agar anaknya bisa mendapatkan pekerjaan tetap di bidang pekerjaan pilihan mereka, dan sebanyak 76% orang tua berharap bisa berkontribusi membiayai pendidikan pascasarjana anaknya.
 
Namun, HSBC memperingatkan bahwa ada orang tua yang tidak merencanakan dengan benar pengeluarannya. Hampir 75% orang tua mengandalkan pendapatan sehari-hari mereka untuk biaya pendidikan anaknya, dan bukannya mengandalkan investasi jangka panjang maupun tabungan.


(gus/gus) Next Article 15 Negara dengan Pendidikan Termahal di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular