Apple Music Tembus 40 Juta Pelanggan Berbayar
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
12 April 2018 18:07
Jakarta, CNBC Indonesia-Â Pelanggan Apple Music kian meningkat. Kini Apple Music tembus 48 juta pelanggan, 40 juta di antaranya adalah pelanggan berbayar dari 115 negara. Sisa 8 juta pelanggan lainnya merupakan penikmat produk free trial.
Angka tersebut menunjukkan kalau Apple Music mengalami pertumbuhan sekitar 5% per bulan. Untuk para pelanggan layanan musik streaming, Apple Music memberikan charge US$ 9,99 per bulan (Rp 137 ribu). Apple juga memberikan diskon buat pengguna yang masih berstatus pelajar dan anggota keluarga.
Tidak hanya berhasil tembus 40 juta pelanggan berbayar di 2018, Apple Music juga punya bos baru. Apple Inc mengumumkan kalau Oliver Schusser resmi menjadi presiden dari Apple Music dan konten internasional seperti dikutip dari CNBC.
Dengan promosi ini, Schusser akan dipindahkan dari kantor di London ke California. Sebelumnya, ia telah bekerja selama 14 tahun di Apple dan turut berperan dalam proses akuisisi dengan Shazam. Schusser akan mengawasi layanan Apple termasuk App Store dan iTunes di luar Amerika Serikat, termasuk China dan Jepang.
Bisnis layanan Apple yang meliputi Apple Music, App Store, dan iCloud, merupakan bagian penting bagi prospek keuangan Apple. Ini dikarenakan pertumbuhan pasar smartphone yang terus meningkat sementara penjualan iPhone berjalan lebih lambat.
Pada kuartal terakhir, bisnis layanan Apple tumbuh 18% menjadi US$ 8,4 miliar walaupun belum mencapai target analis di angka US$ 8,6 miliar.
(gus/gus) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Angka tersebut menunjukkan kalau Apple Music mengalami pertumbuhan sekitar 5% per bulan. Untuk para pelanggan layanan musik streaming, Apple Music memberikan charge US$ 9,99 per bulan (Rp 137 ribu). Apple juga memberikan diskon buat pengguna yang masih berstatus pelajar dan anggota keluarga.
Dengan promosi ini, Schusser akan dipindahkan dari kantor di London ke California. Sebelumnya, ia telah bekerja selama 14 tahun di Apple dan turut berperan dalam proses akuisisi dengan Shazam. Schusser akan mengawasi layanan Apple termasuk App Store dan iTunes di luar Amerika Serikat, termasuk China dan Jepang.
Bisnis layanan Apple yang meliputi Apple Music, App Store, dan iCloud, merupakan bagian penting bagi prospek keuangan Apple. Ini dikarenakan pertumbuhan pasar smartphone yang terus meningkat sementara penjualan iPhone berjalan lebih lambat.
Pada kuartal terakhir, bisnis layanan Apple tumbuh 18% menjadi US$ 8,4 miliar walaupun belum mencapai target analis di angka US$ 8,6 miliar.
(gus/gus) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Most Popular