Hari ini Listing di Bursa AS, Valuasi Uber Tembus Rp 1.680 T?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 May 2019 12:46
Uber berencana mencatatkan saham di Bursa saham AS pada Jumat ini dengan harga saham perdana US$45/per saham.
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jakarta, CNBC Indonesia - Uber, raksasa perusahaan rintisan dan penyedia aplikasi transportasi berbagi tumpangan (ride hailing) berbasis di San Fransico, Amerika Serikat bakal mencatatkan saham perdananya di lantai bursa saham New York Jumat waktu setempat (10/5/2019).

Melansir CNBC International, Uber melepas 180 juta lembar saham kepada publik dengan harga IPO per saham US$ 45. Dengan demikian, perusahaan yang melantai dengan kode saham UBER ini bakal meraup dana segar sebesar US$ 8,1 miliar, atau setara Rp 115,02 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.200.


Ini menandai raihan IPO terbesar ketiga di sektor teknologi setelah Facebook yang meraih dana IPO US$16 miliar pada 2012 dan Alibaba US$25 miliar pada 2014 silam. 

Sebelum IPO, UBER telah mendaftar kepada otoritas bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission) dan menggelar roadshow kepada investor. 

Uber, perusahaan yang didirikan Travis Kalanick dan Garrett Camp itu memulai operasionalnya pada 2009 lalu. Saat ini diperkirakan, valuasinya mencapai US$76 milliar atau Rp 1.064 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS. 

IPO Hari Ini, Akan Valuasi Uber Tembus Rp 1.680 TFoto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

"Laporan awal menyebutkan Uber membidik valuasi  hingga US$ 120 miliar (Rp 1.680 triliun). Kisaran harga IPO yang diharapkan adalah antara US$ 44 dan US$ 50 per saham," tulis CNBC International, Jumat (10/5/2019).

Ditilik dari struktur keuangan perusahaan, pada 2018 pendapatan Uber mencapai US$ 11,3 milair, naik 43% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Uber belum pernah mencatatkan laba bersih. Tahun lalu, Uber mencatatkan rugi US$ 1,8 miliar.

Sementara itu, perusahaan saingan Uber, Lyft, lebih dulu melenggang di bursa Nasdaq pada Maret lalu. Lyft  meraup dana IPO sebesar US$ 2,34 miliar. 
Sejak diluncurkan sejak 2012 lalu, saat ini Lyft telah tersedia di 300 kota di seluruh Amerika Serikat. Lyft adalah perusahaan berbagi tumpangan paling besar kedua di Negeri Paman Sam setelah Uber dengan pangsa pasar 28%. 

Saat ini, valuasi perusahahan diperkirakan mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp 210 triliun. Dengan IPO, nilai kapitalisasi pasarnya diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 25 miliar atau Rp 350 triliun.

Simak kinerja keuangan Uber di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Saingi Uber, Lyft Juga Diam-diam Setor Berkas IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular