
Startup
Gandeng Sinarmas Land, Grab Bikin Pusat Riset di BSD City
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
04 March 2019 15:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan berbagi tumpangan yang telah menjadi super app, Grab bekerjasama dengan Sinar Mas Land untuk memaksimalkan teknologi dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan BSD City.
Di acara tersebut turut hadir Anthony Tan (pendiri dan CEO Grab), Ridzki Kramadibrata (President Director Grab Indonesia), Ongki Kurniawan (Executive Director Grab Indonesia), Michael Widjaja (CEO Sinar Mas Land), dan Donny Rahayu (Managing Director Sinar Mas Land).
"Sudah 30 tahun dikembangkan proyek BSD," kata Donny Rahayu, "Indonesia masih besar tantangannya dalam rangka mobility dan connectivity. Masih butuh infrastruktur dan fasilitas yang nyaman."
"BSD adalah pilot mobility dan connectivity. Di mana Grab adalah perusahaan yang termasuk Decakorn pertama di Asia tenggara dan berkembang sangat cepat di Indonesia dan Asia tenggara," tambahnya. "Baru bertemu jodoh dengan sinarmasland."
Grab merupakan startup Dekakorn (decacorn) pertama di Asia Tenggara. Ini adalah sebutan untuk perusahaan yang nilainya lebih dari US$10 miliar (Rp 141 triliun).
"Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Sinar Mas Land untuk meningkatkan kewirausahaan digital di kawasan BSD City," ujar Ridzki Kramadibrata, di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Senin (4/3/2019). "Smart city membutuhkan berbagai layanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan aktivitas kehidupan sehari-hari." Menurut Ridzki, konsep integrated smart city baru akan berjalan ketika masyarakat dalam sebuah kawasan bisa memaksimalkan keberadaan teknologi terbaru.
Dalam kerjasama ini, Grab akan membangun Grab Innovation and Engineering Lab untuk memusatkan penelitian dan pengembangan inovasi di GOP 9, BSD City. Grab akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) agar bisa menciptakan sistem transportasi yang cerdas dan tertata melalui 3 proyek, yaitu:
Pertama, menjalankan metode pemetaan daerah BSD City untuk memudahkan penumpang menentukan titik penjemputan dan pengantaran yang lebih akurat.
Kedua, melakukan uji coba Personal Mobility Devices (PMD) yang dapat menjadi sarana transportasi personal jarak dekat dengan biaya terjangkau.
Ketiga, melakukan program pilot solusi mobilitas berbagi di kawasan BSD City, termasuk mengembangkan kendaraan otonom (self-driving) dan mobil listrik.
Grab juga membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan membangun Kitchen by Grab Food. Hingga saat ini, GrabFood telah hadir di 178 kota di Indonesia. Pengiriman makanan dari merchant GrabFood juga telah meningkat 8 kali lipat sejak Januari 2018 hingga Januari 2019.
Selain itu Grab akan menggelar program Grab Ventures Velocity yang memberikan serangkaian pelatihan kepada para pelaku startup untuk meningkatkan bisnis mereka. Perusahaan rintisan (Startup) yang terpilih berkesempatan untuk mengembangkan bisnis mereka dan bergabung dalam aplikasi Grab. Grab menekankan bahwa Startup harus berbasis aplikasi.
Saksikan video rencana Grab dan Softbank di mobil listrik di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Di acara tersebut turut hadir Anthony Tan (pendiri dan CEO Grab), Ridzki Kramadibrata (President Director Grab Indonesia), Ongki Kurniawan (Executive Director Grab Indonesia), Michael Widjaja (CEO Sinar Mas Land), dan Donny Rahayu (Managing Director Sinar Mas Land).
"Sudah 30 tahun dikembangkan proyek BSD," kata Donny Rahayu, "Indonesia masih besar tantangannya dalam rangka mobility dan connectivity. Masih butuh infrastruktur dan fasilitas yang nyaman."
Grab merupakan startup Dekakorn (decacorn) pertama di Asia Tenggara. Ini adalah sebutan untuk perusahaan yang nilainya lebih dari US$10 miliar (Rp 141 triliun).
"Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Sinar Mas Land untuk meningkatkan kewirausahaan digital di kawasan BSD City," ujar Ridzki Kramadibrata, di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Senin (4/3/2019). "Smart city membutuhkan berbagai layanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan aktivitas kehidupan sehari-hari." Menurut Ridzki, konsep integrated smart city baru akan berjalan ketika masyarakat dalam sebuah kawasan bisa memaksimalkan keberadaan teknologi terbaru.
![]() |
Dalam kerjasama ini, Grab akan membangun Grab Innovation and Engineering Lab untuk memusatkan penelitian dan pengembangan inovasi di GOP 9, BSD City. Grab akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) agar bisa menciptakan sistem transportasi yang cerdas dan tertata melalui 3 proyek, yaitu:
Pertama, menjalankan metode pemetaan daerah BSD City untuk memudahkan penumpang menentukan titik penjemputan dan pengantaran yang lebih akurat.
Kedua, melakukan uji coba Personal Mobility Devices (PMD) yang dapat menjadi sarana transportasi personal jarak dekat dengan biaya terjangkau.
Ketiga, melakukan program pilot solusi mobilitas berbagi di kawasan BSD City, termasuk mengembangkan kendaraan otonom (self-driving) dan mobil listrik.
Grab juga membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan membangun Kitchen by Grab Food. Hingga saat ini, GrabFood telah hadir di 178 kota di Indonesia. Pengiriman makanan dari merchant GrabFood juga telah meningkat 8 kali lipat sejak Januari 2018 hingga Januari 2019.
Selain itu Grab akan menggelar program Grab Ventures Velocity yang memberikan serangkaian pelatihan kepada para pelaku startup untuk meningkatkan bisnis mereka. Perusahaan rintisan (Startup) yang terpilih berkesempatan untuk mengembangkan bisnis mereka dan bergabung dalam aplikasi Grab. Grab menekankan bahwa Startup harus berbasis aplikasi.
Saksikan video rencana Grab dan Softbank di mobil listrik di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular