
Ridwan Kamil, Visi Memenangkan Investasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil atau biasa disapa akrab disapa Kang Emil, Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil mempertahankan prestasi tahun ini yakni menarik investasi tertinggi di Tanah Air.
Lewat tangan dingin Kang Emil, Jabar tak hanya berhasil mempertahankan daya tariknya di mata investor, melainkan juga menjadi provinsi yang terdepan dalam hal penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan pelayanan digital.
Dalam hal pandemi, dedikasi Kang Emil sangat terasa untuk Jabar. Saat Indonesia dilanda gelombang kedua Covid-19 pada awal Juni hingga September lalu, kasus infeksi di Jabar memang turu meningkat. Namun, situasi itu biasa diatasi dengan cepat.
Kala itu pada 30 Agustus 2021, Jabar mencatatkan kasus harian Covid-19 mencapai 506 dalam sehari. Situasi memburuk sehingga infeksi harian sempat menembus angka 1.127 dan 1.255 pada 31 Agustus-1 September.
Namun selang tak berapa lama, kasus infeksi Covid-19 harian di Jabar terus mengalami penurunan. Hanya dalam kurun waktu 1 bulan kasus harian bisa diturunkan dari 1.000 menjadi 100. Penurunannya mencapai 10 kali lipat.
Bahkan sejak pertengahan Oktober, kasus harian sudah turun di bawah 100. Hal ini menunjukkan sigapnya pemerintah provinsi Jabar menghadapi tantangan dan perubahan situasi pandemi yang mendadak. Kesuksesan strategi Kang Emil dalam 'menjinakkan' Covid-19 di Jabar membuat ekonomi provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia tersebut pulih dengan cepat.
Sebelum gelombang kedua Covid-19 melanda, ekonomi Jabar tumbuh 6,13% (tahunan) pada kuartal II-2021. Saat wabah mematikan tersebut kembali menyerang, ekonomi Jabar masih mampu tumbuh 3,43% yoy pada kuartal III-2021.
Capaian tersebut termasuk sebuah prestasi mengingat kontribusi PDRB Jabar terhadap PDB nasional hampir mencapai 13%. Ditambah lagi pertumbuhan ekonomi Jabar yang di atas rata-rata lima provinsi terbesar dengan kontribusi 58% terhadap PDB yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara yang rata-rata hanya tumbuh 3,29% (tahunan).
Tidak hanya soal formulasi strategi untuk mendorong pemulihan ekonomi di kala pandemi, Kang Emil juga memanfaatkan momentum ini untuk melakukan terobosan terutama dalam hal ekonomi digital. Di bidang ekonomi digital, Jabar sampai mendapatkan penghargaan BI Award sebagai Provinsi terbaik dalam peluang perluasan layanan sistem pembayaran digital melalui QRIS.
Secara bersamaan, Kang Emil melakukan terobosan dalam menarik investor untuk menanamkan modalnya di Jabar. Dari sisi investasi, Jawa Barat menjadi destinasi favorit investor dengan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 44,27 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp72,46 triliun per semester I/2021.
Angka tersebut mencapai 56,9% dari target Kementerian Investasi (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) senilai Rp 127 triliun pada 2021. Capaian investasi PMA di Jabar juga menjadi yang tertinggi di Indonesia, dengan total nilai US$ 1,6 miliar, yang tersebar di 1.987 proyek. DKI Jakarta berupaya mengejar dengan nilai US$ 962,4 juta di 3.925 proyek.
Untuk terus mendongkrak kinerja PMA, Kang Emil menyiapkan tujuh ekonomi baru pasca-Covid-19, yakni relokasi investasi dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, bisnis kesehatan, inovasi digital, green business (ekonomi berkelanjutan), dan pariwisata lokal.
Rebana Metropolitan, kota metropolitan baru seluas 43.000 hektare disiapkan, yang terdiri dari 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban, dan Majalengka (Rebana). Presiden Joko Widodo telah menyetujui Perpres kawasan Rebana dan menggelontorkan dana Rp 400 triliun untuk pembangunan 13 Kota Industri baru tersebut.
![]() |
Konektivitas juga diperbaiki dengan pembangunan jalur tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang dan Dawuan) yang akan diresmikan pada Desember 2021. Selain itu, pelabuhan Patimban juga terus digenjot, serta rel kereta api dari Subang ke Kertajati. Sebagaimana diketahui, infrastruktur jalan dan logistik merupakan syarat mutlak untuk menarik investasi.
Nantinya efek berantai dari program tersebut bakal sangat besar terhadap perekonomian nasional, dan akan menjadikan Jawa Barat menjadi tujuan investasi terbesar tidak hanya di Indonesia tapi di Asia Tenggara.
Ini merupakan visi yang melintasi sekat nomenklatur pemerintahan, dan menunjukkan tingginya kualitas Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut, sebagai pemimpin masa depan.
Semua capaian yang ditorehkan Jabar mulai dari pengendalian pandemi, pemulihan ekonomi, upaya untuk mendorong ekonomi digital yang inklusif tersebut berpeluang membuat Jabar menjadi primadona tujuan investasi di Indonesia.
Dengan mempertimbangkan capaian, visi, dan strategi di bidang ekonomi dan pengembangan investasi daerah, Ridwan Kamil terpilih menjadi pemenang penghargaan Visionary Leader in Investment Development di ajang CNBC Indonesia Awards 2021, mengalahkan pemimpin daerah lain. Kang Emil meraih skor 80 (dari 100).
Untuk mencapai penilaian tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia melakukan kajian dan analisis terhadap pemimpin daerah yang memenuhikriteria. Proses penilaian dilakukan pada Oktober, melalui riset kualitatif berbasis data resmi pemerintah, dan media monitoring terhadap 10 media utamanasional.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tokopedia, E-Commerce Unggulan Anak Bangsa