Milenial Mau Sukses Berbisnis? Ini Tips dari Anita Tanjung

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 December 2019 15:59
Anita Tanjung memberikan tips kepada milenial agar mampu bersaing di dunia entrepreneurship
Foto: Launching program Duta Bangsa dan ESQ.(CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak sedikit milenial yang ingin merintis kesuksesan di bidang usaha atau entrepreneurship. Salah satu alasannya adalah untuk lebih mandiri sekaligus meningkatkan level finansial. 

Namun untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, butuh keahlian menjalankan usaha, harus pintar melakukan analisa dan mengambil keputusan.



Founder Duta Bangsa, Anita Ratnasari Tanjung pun mengatakan bahwa potensi serta peluang bisnis ke depan bagi milenial semakin luas. Sebab prospek bidang bisnis apapun menjadi lebih menjanjikan dengan masuknya digitalisasi.

"Ini era nya digital dan akan lebih mudah tentunya. Mereka (milenial) harus bisa manfaatkan itu dengan promosi diri melalui sosial media," ujar Anita kepada CNBC Indonesia saat ditemui saat launching kerjasama Duta Bangsa dan ESQ dikawasan Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).

[Gambas:Video CNBC]

Kendati demikian, Anita menuturkan bahwa hal yang perlu dilakukan adalah mengasah kemampuan adaptif. Serta menikmati proses yang berjalan dalam merintis bisnis. Hindari memulai dengan cara instan. Sebab bukan tidak mungkin, itu akan membuat milenial mudah putus asa dan tidak akan berjalan maju.

Menurutnya, jatuh bangun dalam memulai bisnis adalah pelajaran berharga. Sehingga kegagalan yang ada bisa menjadi dorongan untuk mewujudkan mimpi di masa depan.

Dia menuturkan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Itu artinya sekarang ini usia produktif lebih tinggi daripada non produktif.
Hal tersebut bisa menjadi tanda bagi Sumber Daya Manusia (SDM) yakni harus lebih berkualitas. Keberadaan generasi milenial yang kini berusia muda serta produktif sudah berdampak bagi masyarakat atau publik tempat dimana mereka juga berada menjadi bagiannya.

Ia mencontohkan bagaimana dia mendidik putrinya untuk menjadi mandiri dan berusaha sejak dini, ia mengatakan bahwa Putri menjalani bisnisnya sendiri tanpa bantuan orang tua nya. Proses yang dia jalankan juga cukup lama dan banyak tantangan.

"Saya melihat Putri hingga saat ini bahwa dia menjalani proses yang lama jadi memang tidak bisa langsung instan. Dengan proses yang panjang dia akan mendapatkan pengalaman yang banyak," ujar Anita.

Meski berkecukupan, Anita menuturkan bahwa dalam mendidik anak-anaknya, dia tidak ingin memanjakan. Dia membiarkan sang anak memilih apa yang ingin dia jalankan.

Dia dan sang suami selalu melatih anaknya untuk mandiri dan tidak mengandalkan kemewahan yang sebenarnya bisa diberikan. Dengan demikian, mereka tahu sulitnya mencari uang dan bukan begitu saja menikmati seluruh harta yang dia cetak.

Bahkan, Putri yang menjalani bisnis di usia belia yakni 15 tahun, sama sekali tidak pernah meminta modal. Wanita berusia 23 tahun itu juga tidak pernah memanfaatkan atau melirik berbagai perusahaan milik ayahnya untuk menjadi sponsor pada bisnisnya.

"Jadi saya dan suami itu sepakat membebaskan Putri untuk pilih karir nya. Biarkan dia memilih apa yang diinginkan tapi tidak kami manjakan. Dari 15 tahun itu dia tidak pernah minta modal kepada orang tua nya, sepersen pun uang saya tidak pernah keluar untuk usaha Putri. Bahkan apapun yang dia jalankan tidak ada sponsor dari CT Corp," kata Anita.






(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular