Internasional

Kisah Sukses Pendiri Airbnb: Teman Sekamar yang Jadi Miliuner

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
04 July 2018 18:04
Kisah Sukses Pendiri Airbnb: Teman Sekamar yang Jadi Miliuner
Foto: CNBC
San Francisco, CNBC Indonesia - Satu dekade lalu, sepasang teman sekamar di San Francisco, Amerika Serikat (AS), memutuskan menghasilkan uang sewa menggunakan kasur angin dengan mengubah tempat tinggal mereka menjadi penginapan dan sarapan (bed-and-breakfast/bnb) ketika sebuah konferensi di kotanya membuat kamar hotel menjadi langka.

Ilham itu pun mengarah ke penciptaan Airbnb, sebuah perusahaan rintisan (startup) yang sekarang bernilai lebih dari US$30 miliar (Rp 430,7 triliun) dengan jutaan tempat menginap di lebih dari 191 negara, mulai dari apartemen dan vila sampai kastil dan rumah pohon.

Melansir dari AFP, berikut adalah beberapa fakta kunci tentang kisah sukses Airbnb yang membuat industri perhotelan khawatir.


Awal yang sederhana

- Pada akhir tahun 2007, dengan kamar-kamar hotel yang habis karena konferensi desain di San Francisco, Brian Chesky dan Joe Gebbia memutuskan untuk menghasilkan uang tambahan untuk membayar biaya sewa apartemen mereka. Bermodalkan kasur angin, mereka pun memulai bisnis penginapan dan sarapan.

- Mantan teman sekamar ketiga mereka yang bernama Nathan Blecharczyk, bekerjasama dengan Chesky dan Gebbia dalam sebuah usaha yang mereka sebut "Air Bed and Breakfast" atau berarti "Kasur Angin dan Sarapan". Mereka meluncurkan sebuah situs di bulan Agustus 2008.

- Berjuang untuk membangun bisnisnya, para pendiri startup itu melakukan aksi unik di Konvensi Nasional Demokrat (Democratic National Convention) di akhir tahun 2008 dengan menjual boks sereal bermerek "Obama-O's" dan "Cap'n McCains" seharga $40 satuannya. Mereka pun memperoleh uang yang cukup untuk tetap bertahan dan menghasilkan publikasi yang diinginkan.

- Nama startup itu diubah pada bulan Maret 2009 menjadi Airbnb karena mereka mendambakan lebih dari tidur di kasur angin.

- Pada bulan April 2009, Airbnb memperoleh pendanaan bersifat seed funding senilai $600.000 dari Sequoia Capital setelah berulangkali ditolak oleh pemodal ventura lainnya.
- Pada tahun 2011, Airbnb menyebut layanannya sudah tersedia di 89 negara dan membukukan pemesanan penginapan lebih dari satu juta malam. Startup itu pun menjadi "unicorn" Silicon Valley dengan nilai miliaran dolar dari investasi $112 juta yang diperoleh dari berbagai pemodal ventura.

- Bulan Juni 2012, Airbnb mengumumkan lebih dari 10 juta malam di penginapan dipesan lewat layanannya, sekitar tiga-perempat bisnisnya berasal dari luar Amerika Serikat (AS).

- Di tahun 2012, Airbnb dilanda masalah dari beberapa tamu yang meninggalkan rumah dengan kondisi yang kacau akibat pesta atau aktivitas ramai lainnya. Startup itu pun membuat kebijakan cakupan kerusakan senilai jutaan dolar sebagai "Jaminan Tuan Rumah" atau "Host Guarantee".

- Airbnb memperoleh pendanaan dalam perputaran yang membuat nilai perusahaan $30 miliar di bulan September 2016.

- Di bulan November 2016, Airbnb meluncurkan Trips, yaitu alat yang bisa digunakan wisatawan untuk memesan penawaran ataupun event lokal.



Pertumbuhan dan serangan balasan

- Airbnb mulai menghadapi masalah ketika kota-kota dan tuan tanah menindak para "tuan rumah" yang pada dasarnya mengubah rumah menjadi hotel.

- Di tahun 2016, Airbnb menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk mencegah diskriminasi rasial dari tuan rumah, serta menciptakan tim permanen untuk melawan bias setelah menerima keluhan yang semakin banyak.

- Pada awal tahun 2017, Airbnb mengumumkan rencana melipatgandakan investasinya di China, meningkatkan tenaga kerja jadi tiga kali lipat di sana dan mengubah nama menjadi "Aibiying" di China.

- Tim Airbnb dengan Resy, yang menjadi pemilik saham minoritas di ventura baru, menawarkan layanan reservasi meja di 700 restoran di 16 kota AS pada bulan September 2017.

- Airbnb dikabarkan menghasilkan laba $93 juta dari pendapatan $2,6 miliar selama tahun 2017.

- Di tahun 2018, melawan serangan terhadap startup "pembagian ekonomi" (sharing economy) yang dianggap mengganggu industri tradisional, Airbnb terpaksa membatalkan ribuan reservasi di Jepang untuk mematuhi undang-undang baru yang mengatur rental jangka pendek.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular