
Internasional
Satu Pesan Wanita Terkaya Dunia Buat Milenial Jika Mau Kaya
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
09 May 2018 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Zhou Qunfei merupakan pengusaha asal China yang dinobatkan sebagai salah satu wanita terkaya dunia versi Forbes. CEO Lens Technology yang berhasil membangun kerajaan manufaktur untuk perusahaan teknologi raksasa seperti Tesla, Apple, dan Samsung, itu memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 7,4 miliar (Rp 101 Triliun).
Perjalanan sukses Zhou Qunfei tidaklah mudah. Untuk menggapai sukses, satu kunci yang selalu dipegangnya sejak dulu yakni mampu bertahan. Jika Zhou tidak mampu bertahan dan mudah menyerah pada hidup maka ia tak akan sesukses sekarang
"Aku telah menemukan banyak kesulitan dan kemunduran sebagai seorang pengusaha. Kalau aku menyerah, tidak akan ada Zhou Qunfei atau Lens Technology," ujar Zhou kepada CNBC Make It.
Wanita 48 tahun itu memiliki kesulitan hidup sejak kecil. Ayahnya yang merupakan seorang pengrajin menjadi buta dan kehilangan jarinya karena kecelakaan di pabrik sebelum ia lahir. Ibunda Zhou pun meninggal dunia ketika ia masih berusia lima tahun.
"Aku sudah dibiasakan berpikir tentang di mana aku bisa makan besok dan bagaimana aku mendapatkan itu," kisahnya.
Di 1986, ketika usianya menginjak 16 tahun, Zhou harus putus sekolah karena bekerja. Ia mulai menjadi pekerja di sebuah pabrik lensa. Meski demikian, Zhou memilih untuk mengikuti kelas akuntansi pada malam hari dan bermimpi memulai bisnisnya sendiri.
Pada 1993, Zhou berhasil menabung sekitar HKD 20 ribu atau sekitar Rp 35 juta untuk membangun bisnis pertamanya, sebuah workshop lensa jam tangan keluarga. Ia belum bisa membuat kantor sendiri dan memilih tinggal bersama tujuh sepupu dan saudara kandungnya di sebuah apartemen selama kurang lebih empat tahun.
Dalam satu dekade, Zhou berhasil membangun sebuah pabrik lensa dan memiliki seribu karyawan. Di 2015, perusahaan Zhou terkenal di publik dan sudah mempunyai lebih dari 82.000 karyawan di China. Setelah menggapai keberhasilannya, ia pun menyakini kalau kunci sukses hanya satu yakni tekun sehingga bisa bertahan pada masa-masa sulit.
"Banyak orang mengalami 'pukulan' serius terhadap kepercayaan diri mereka saat mengalami masalah. Tapi kunci keberhasilan adalah bertahan pada masa-masa paling sulit. Karena ketika Anda menyerah di tengah jalan, Anda tak akan memiliki keberanian untuk kembali dan memulai dari bawah lagi. Hanya ketika kita bertahan, kita akan berhasil. Jangan menyerah karena masalah," pesannya.
(roy) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Perjalanan sukses Zhou Qunfei tidaklah mudah. Untuk menggapai sukses, satu kunci yang selalu dipegangnya sejak dulu yakni mampu bertahan. Jika Zhou tidak mampu bertahan dan mudah menyerah pada hidup maka ia tak akan sesukses sekarang
Wanita 48 tahun itu memiliki kesulitan hidup sejak kecil. Ayahnya yang merupakan seorang pengrajin menjadi buta dan kehilangan jarinya karena kecelakaan di pabrik sebelum ia lahir. Ibunda Zhou pun meninggal dunia ketika ia masih berusia lima tahun.
Di 1986, ketika usianya menginjak 16 tahun, Zhou harus putus sekolah karena bekerja. Ia mulai menjadi pekerja di sebuah pabrik lensa. Meski demikian, Zhou memilih untuk mengikuti kelas akuntansi pada malam hari dan bermimpi memulai bisnisnya sendiri.
Pada 1993, Zhou berhasil menabung sekitar HKD 20 ribu atau sekitar Rp 35 juta untuk membangun bisnis pertamanya, sebuah workshop lensa jam tangan keluarga. Ia belum bisa membuat kantor sendiri dan memilih tinggal bersama tujuh sepupu dan saudara kandungnya di sebuah apartemen selama kurang lebih empat tahun.
Dalam satu dekade, Zhou berhasil membangun sebuah pabrik lensa dan memiliki seribu karyawan. Di 2015, perusahaan Zhou terkenal di publik dan sudah mempunyai lebih dari 82.000 karyawan di China. Setelah menggapai keberhasilannya, ia pun menyakini kalau kunci sukses hanya satu yakni tekun sehingga bisa bertahan pada masa-masa sulit.
"Banyak orang mengalami 'pukulan' serius terhadap kepercayaan diri mereka saat mengalami masalah. Tapi kunci keberhasilan adalah bertahan pada masa-masa paling sulit. Karena ketika Anda menyerah di tengah jalan, Anda tak akan memiliki keberanian untuk kembali dan memulai dari bawah lagi. Hanya ketika kita bertahan, kita akan berhasil. Jangan menyerah karena masalah," pesannya.
(roy) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular