Dagang Batik di IFW Bisa Raup Omzet Hingga Rp 400 Juta

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
30 March 2018 12:52
Indonesia Fashion Week kembali digelar, gerai pedagang batik daerah ramai mengisi gerai-gerai di pameran. Para pedagang mengaku bisa meraup omzet ratusan juta.
Foto: Arina Yulistara
Jakarta, CNBC Indonesia- Sejumlah booth di area Main Lobby dan Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), tempat digelarnya Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, menawarkan produk yang terbuat dari batik. Mulai dari busana hingga aksesori dengan sentuhan berbagai batik Nusantara disajikan buat pengunjung.

Pameran IFW rupanya menjadi andalan untuk para pedagang daerah. Mereka mengaku bisa meraup omzet besar selama berjualan di IFW. Seperti yang dikatakan oleh salah satu penjual di booth Rajjas Batik.



Pengalaman tahun lalu, Rajjas Batik bisa menuai omzet hingga Rp 100 juta hanya dengan berjualan kain batik Cirebon. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 70 ribu untuk batik cap sampai Rp 3 juta dengan jenis full batik tulis.

Penjual di booth Gee Batik juga mempunyai pengalaman serupa. Menurut salah satu penjual bernama Tanjung, mereka selalu mengikuti pameran IFW sejak pertama kali dihelat. Tahun lalu, omzet yang dihasilkan hingga Rp 400 juta selama hampir satu minggu pameran.

"Ini sudah ke enam kali ya kayaknya. Omzetnya bagus hari pertama sekitar Rp 70 juta targetnya sih kayak tahun lalu mendekati Rp 400 juta. Banyak yang beli dari lokal tapi kemaren juga ada turis Jepang beli dua," papar Tanjung saat berbincang santai dengan CNBC Indonesia, Kamis (29/3/2018)

Saat CNBC Indonesia berkunjung ke booth-nya, Tanjung mengatakan kalau hari pertama IFW 2018 sudah omzetnya mencapai Rp 70 juta. Harga untuk batik tulis yang ditawarkan mulai dari Rp 5 jutaan hingga Rp 8 juta ke atas.

Penjual batik lainnya, Melanie, dengan brand Batik Kartini mengaku ini merupakan pertama kalinya ia mengikuti IFW. Menurutnya omzet hari pertama pada Rabu (28/3/2018) sudah bagus mencapai Rp 12 juta. Ia berharap bisa mencapai Rp 100 juta sampai hari terakhir.

Dikatakan Melanie kalau penjualan di IFW lebih baik daripada pameran serupa di luar negeri yang pernah diikutinya. "Pertama kali di IFW, secara omzet jauh lebih bagus daripada event serupa di London, Vietnam, Taiwan, Taipei yang pernah saya ikuti. Kayak hari pertama bagus omzet sampai Rp 12 juta. Hari kedua baru sampai siang sudah Rp 11 juta," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular