Maye Musk, Sosok Ibunda di Balik Kesuksesan Elon Musk

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
01 March 2018 14:12
Menyimak kisah Maye Musk, ibunda dari pebisnis sukses Elon Musk
Foto: CNBC Make It
Jakarta, CNBC Indonesia- Siapa yang tak kenal dengan Elon Musk? Pengusaha tampan yang gila teknologi dan sukses dengan bisnis mobil listrik hingga berhasil mewujudukan cita-citanya untuk meluncurkan roket. 

Kesuksesan bisnis Elon ini tak lepas dari tangan ibunya, Maye Musk, yang memiliki karakter sendiri ketika membesarkan anak-anaknya.

Keluarga Musk bisa dibilang sukses dalam berbisnis, ketiga anaknya yakni Elon, Kimbal, dan Tosca. Elon sibuk dengan roket-roketnya, Kimbal dengan bisnis makanan sehat bergizinya, dan Tosca kini sibuk sebagai pembuat film.

Sementara Maye, tak kalah sibuk dengan putra-putrinya. Maye sekarang sibuk sebagai model, nutrisionis, dan penggemar utama ketiga anaknya. Menurut Maye, karakternya ini juga tak lepas dari ibunya yang masih bekerja hingga usia 96 tahun. Sementara Maye sendiri mengaku baru mulai kesibukannya di usia 69.



Lewat wawancaranya bersama majalah The Economist, sebagaimana dilansir dari CNBC internaisonal, Kamis (1/3/2018), Maye menceritakan pengalaman membesarkan anak-anaknya hingga memiliki jiwa entrepreneur yang luar biasa.

Maye bukan berasal dari keluarga kaya raya, tapi rumah mereka yang dipenuhi oleh pepohonan berbagai macam buah membuatnya tertarik dengan dunia nutrisi sejak dini.

Sewaktu kecil, Maye juga dikenal sebagai anak yang cerdas sehingga guru-guru sekolahnya meminta dia untuk mengajarkan murid yang lebih senior. Ujungnya, kadang ia dirisak oleh para senior sehingga harus dibela oleh kakak kembarnya, Kaye.

Beranjak besar, Maye membantu ayahnya menjadi resepsionis dan data pasien di klinik chiropratic. Maye memulai karir menjadi model di usia 15 dan mendapat gelar sarjananya di usia 21 tahun dan sukses menjadi finalis Miss South Africa 1969.

Sama seperti ayahnya, Maye juga meminta anak-anaknya untuk membantu bisnisnya yang ia jalankan di rumah. Tosca bahkan masih ingat ia mendapat tugas menjawab telepon, menuliskan surat, untuk pelanggan-pelanggan bisnis ibunya.

"Itu sangat membantu kami mengerti etika dalam bekerja dan lebih mandiri," cerita Tosca.

Di usia 31, Maye bercerai dengan suaminya yang seorang insiyur dan meninggalkan Afrika Selatan menuju ke Amerika. Sebagai orang tua tinggal, Maye pun semakin disiplin dalam mendidik anak-anaknya.

Sambil menjalani karirnya sebagai model, Maye tidak sempat memberikan kemewahan-kemewahan kecil kepada anaknya seperti menonton bioskop. Bahkan untuk menghemat, Maye mencukur rambut dan menggunting kuku anak-anaknya sendiri.

Pujian publik ke anak-anaknya karena menjadi orang-orang yang santun dan sukses, menurut Maye itu karena, "Saya tidak mengizinkan anak-anak saya menjadi bocah tukang pamer, saya tak sanggup memenuhi kebutuhan mereka jika begitu."

"Ibu saya tidak seperti melarang ini itu. Saya pergi mencoba membuat bahan peledak, membaca buku, atau merakit roket yang mungkin bisa mengancam hidup saya," kata Elon.

Untuk itu mereka berterima kasih kepada Maye yang menjadikan mereka anak-anak yang mandiri dan bersifat independen.

Musk bersaudara ini juga berterima kasih kepada ibunya karena mengajarkan sejak dini kepada mereka pentingnya membuka kesempatan kepada diri sendiri.

"Mereka tumbuh melihat ibu mereka bekerja keras, dan semakin keras kamu bekerja maka hidupmu semakin lebih baik," kata Maye.

Tahun 2016, Maye masih melanjutkan karirnya sebagai model dan menandatangani kontrak dengan IMG, agensi model internasional yang membawahi model-model ternama seperti Miranda Kerr, Karlie Kloss, dan lainnya.
(gus/gus) Next Article 5 Kebiasaan Mengisi Waktu Luang Para CEO Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular