
Nasihati Elon Musk, Richard Branson: Jangan Kerja Terus!
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 December 2018 19:16

Jakarta, CNBC Indonesia- Miliarder Richard Branson memiliki beberapa nasehat untuk CEO Tesla, Elon Musk.
Musk, yang perilakunya jadi perhatian sepanjang tahun ini, baru-baru ini mengakui bahwa dia telah bekerja berjam-jam untuk menjaga perusahaan mobil listrik tetap hidup.
"Satu-satunya saran yang saya berikan kepadanya adalah tidak bekerja terlalu keras. Lalu, mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang sangat baik," kata Branson dilansir dari CNBC Internasional.
Branson juga memperingatkan Musk tentang kebiasaan media sosialnya. Di mana Musk sering bercuit di twitter setiap jam 3 pagi. "Tweet jam 3 pagi bisa sangat berbahaya. Tapi aku curiga dia menyadari itu," kata pendiri Virgin Group ini.
Musk dan Branson memiliki banyak kesamaan. Keduanya adalah wirausahawan dan dianggap visioner. Bahkan, Branson menyebut Musk sebagai individu luar biasa dan mengatakan ia melihat Musk sebagai versi muda dirinya.
Mereka juga bersaing dalam bisnis pariwisata luar angkasa. Pada hari Kamis, Virgin Galactic dari Branson telah menyelesaikan penerbangan roket terlama yang pernah ada, membawa dirinya selangkah lebih dekat untuk membawa turis ke luar angkasa.
Branson mengatakan kepada CNBC's "Power Lunch" setelah itu bahwa ia berharap untuk pergi ke ruang angkasa tahun depan. Musk adalah pendiri dan CEO Space X, yang juga meluncurkan beberapa roket tahun ini dalam misinya membawa orang ke luar angkasa.
Tetapi sepanjang 2018 ini, Musk bisa dibilang temui jalan terjal dalam perjalanan karirnya. Tweet-nya bulan Agustus lalu misalnya, yang menyebut akan menarik Tesla jadi perusahaan privat membuat kisruh pasar dan sengketa yang bernilai jutaan dolar.
Dia juga berkata ke New York Times pada bulan Agustus yang menggambarkan bahwa tahun ini mengerikan. Ini juga berkaitan dengan ia terlihat sedang menghisap ganja dan minum wiski di podcast komedian Joe Rogan pada bulan September lalu.
Awal pekan ini, Musk mengatakan kepada CBS 60 Minutes dia mendorong dirinya sendiri ke batas maksimal karena Tesla berjuang untuk meningkatkan produksi mobil Model 3-nya.
"Saya pikir ada seperti satu minggu di mana saya benar-benar bekerja 120 jam dan tidak meninggalkan pabrik. Saya bahkan tidak pergi keluar," kata Musk.
Musk sejak itu mengurangi jam kerjanya, mengakui jadwalnya tidak berkelanjutan. Dia juga menekankan bahwa dirinya tidak merokok ganja. "Karena siapa pun yang menonton podcast itu bisa tahu, aku tidak tahu cara merokok ganja atau apa," ucap dia.
Branson yakin Musk akan membuat semuanya bekerja. "Dia masih muda. Dia akan terus melakukan hal-hal luar biasa bagi banyak orang, bertahun-tahun yang akan datang," kata Branson.
(gus) Next Article Bisnis Sukses, Tapi Bos Maskapai Ini Bohong ke Pegawainya
Musk, yang perilakunya jadi perhatian sepanjang tahun ini, baru-baru ini mengakui bahwa dia telah bekerja berjam-jam untuk menjaga perusahaan mobil listrik tetap hidup.
Branson juga memperingatkan Musk tentang kebiasaan media sosialnya. Di mana Musk sering bercuit di twitter setiap jam 3 pagi. "Tweet jam 3 pagi bisa sangat berbahaya. Tapi aku curiga dia menyadari itu," kata pendiri Virgin Group ini.
Musk dan Branson memiliki banyak kesamaan. Keduanya adalah wirausahawan dan dianggap visioner. Bahkan, Branson menyebut Musk sebagai individu luar biasa dan mengatakan ia melihat Musk sebagai versi muda dirinya.
Mereka juga bersaing dalam bisnis pariwisata luar angkasa. Pada hari Kamis, Virgin Galactic dari Branson telah menyelesaikan penerbangan roket terlama yang pernah ada, membawa dirinya selangkah lebih dekat untuk membawa turis ke luar angkasa.
Branson mengatakan kepada CNBC's "Power Lunch" setelah itu bahwa ia berharap untuk pergi ke ruang angkasa tahun depan. Musk adalah pendiri dan CEO Space X, yang juga meluncurkan beberapa roket tahun ini dalam misinya membawa orang ke luar angkasa.
Tetapi sepanjang 2018 ini, Musk bisa dibilang temui jalan terjal dalam perjalanan karirnya. Tweet-nya bulan Agustus lalu misalnya, yang menyebut akan menarik Tesla jadi perusahaan privat membuat kisruh pasar dan sengketa yang bernilai jutaan dolar.
![]() |
Dia juga berkata ke New York Times pada bulan Agustus yang menggambarkan bahwa tahun ini mengerikan. Ini juga berkaitan dengan ia terlihat sedang menghisap ganja dan minum wiski di podcast komedian Joe Rogan pada bulan September lalu.
Awal pekan ini, Musk mengatakan kepada CBS 60 Minutes dia mendorong dirinya sendiri ke batas maksimal karena Tesla berjuang untuk meningkatkan produksi mobil Model 3-nya.
"Saya pikir ada seperti satu minggu di mana saya benar-benar bekerja 120 jam dan tidak meninggalkan pabrik. Saya bahkan tidak pergi keluar," kata Musk.
Musk sejak itu mengurangi jam kerjanya, mengakui jadwalnya tidak berkelanjutan. Dia juga menekankan bahwa dirinya tidak merokok ganja. "Karena siapa pun yang menonton podcast itu bisa tahu, aku tidak tahu cara merokok ganja atau apa," ucap dia.
Branson yakin Musk akan membuat semuanya bekerja. "Dia masih muda. Dia akan terus melakukan hal-hal luar biasa bagi banyak orang, bertahun-tahun yang akan datang," kata Branson.
(gus) Next Article Bisnis Sukses, Tapi Bos Maskapai Ini Bohong ke Pegawainya
Most Popular