
Bos Maskapai Ini Sebut Kerja 5 Hari Sepekan Akan Jadi Sejarah
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
14 December 2018 11:22

Jakarta, CNBC Indonesia- Bekerja dari Senin hingga Jumat tentunya membuat Anda bosan? Tenang saja, sebab suatu saat bekerja rutin selama 5 hari hanya akan jadi sejarah di masa depan.
Begitu kata miliarder dan bos maskapai Virgin Group, Richard Branson. Menurutnya para karyawan akan bisa merasakam kerja yang santai dan tak terlalu terbebankan.
"Gagasan bekerja lima hari seminggu dengan dua hari akhir pekan dan beberapa minggu liburan setiap tahun telah tertanam dalam masyarakat. Tapi itu tidak selalu terjadi, dan itu tidak akan terjadi di masa depan," kata Branson menulis dalam sebuah posting di blognya, sebagaimana dilansir dari CNBC Make It, Jumat (14/12/2018).
Branson mengatakan bahwa teknologi akan mengubah pekerjaan yang saat ini dipegang oleh manusia. Dia pun setuju dengan apa yang dikatakan Larry Page yakni co founder Google yang mengatakan bahwa jumlah pekerjaan yang tersedia akan menurun seiring kemajuan teknologi.
Menurutnya, inovasi baru akan mendorong industri maju, tetapi mereka juga akan mengurangi ketergantungan kita pada kekuatan orang. Ide-ide seperti mobil tanpa pengemudi dan drone yang lebih canggih menjadi kenyataan, dan mesin akan digunakan untuk lebih banyak pekerjaan di masa depan.
Bahkan pesawat tanpa pilot akan menjadi kenyataan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Branson tidak sendirian dalam sudut pandang ini.
Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk telah mengeluarkan peringatan mengerikan tentang teknologi yang merampas pekerjaan manusia. Musk berpendapat bahwa robot akan mendominasi pekerjaan manusia.
"Pasti akan ada disrupsi pekerjaan. Karena apa yang akan terjadi adalah robot akan mampu melakukan segalanya lebih baik dari kita. Maksud saya kita semua," kata Musk kepada National Governors Association.
Branson mengakui, ini terdengar seperti kabar buruk bagi orang-orang. Menurut Rob Atkinson, pendiri dan presiden dari tulisan Teknologi Informasi dan Inovasi yang ditulis dalam Laporan Bulanan Tenaga Kerja Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan tingkat pengangguran akan hampir sama dalam 20 tahun kedepan, bahkan jika jenis pekerjaan telah berubah, seperti bisnis pintar, kemajuan teknologi sebenarnya bisa sangat positif bagi orang-orang di seluruh dunia.
Sebagai contoh, pemerintah harus membayar pekerja untuk dilatih ulang, kata Branson, dan perlu ada cara untuk menjaga pendapatan orang tetap sama. Tetapi kembali lagi dengan solusi untuk masalah seperti itu, lebih banyak teknologi dapat membantu menciptakan praktik kerja cerdas.
"Mungkinkah orang-orang akhirnya mengambil tiga dan bahkan empat hari di akhir pekan? Tentu saja. Apakah pembagian kerja akan meningkat? Saya kira begitu," kata Branson.
Pendiri Microsoft dan miliarder Bill Gates juga mengatakan kemajuan teknologi akan berarti lebih banyak waktu istirahat.
"Yah, tentu saja kita dapat melihat ke depan untuk gagasan bahwa liburan akan lebih lama di beberapa titik. Tujuan kemanusiaan bukan hanya duduk di belakang meja dan menjual barang. Waktu luang lebih banyak bukanlah hal yang mengerikan," kata Gates.
(gus) Next Article Bisnis Sukses, Tapi Bos Maskapai Ini Bohong ke Pegawainya
Begitu kata miliarder dan bos maskapai Virgin Group, Richard Branson. Menurutnya para karyawan akan bisa merasakam kerja yang santai dan tak terlalu terbebankan.
Branson mengatakan bahwa teknologi akan mengubah pekerjaan yang saat ini dipegang oleh manusia. Dia pun setuju dengan apa yang dikatakan Larry Page yakni co founder Google yang mengatakan bahwa jumlah pekerjaan yang tersedia akan menurun seiring kemajuan teknologi.
Menurutnya, inovasi baru akan mendorong industri maju, tetapi mereka juga akan mengurangi ketergantungan kita pada kekuatan orang. Ide-ide seperti mobil tanpa pengemudi dan drone yang lebih canggih menjadi kenyataan, dan mesin akan digunakan untuk lebih banyak pekerjaan di masa depan.
Bahkan pesawat tanpa pilot akan menjadi kenyataan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Branson tidak sendirian dalam sudut pandang ini.
Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk telah mengeluarkan peringatan mengerikan tentang teknologi yang merampas pekerjaan manusia. Musk berpendapat bahwa robot akan mendominasi pekerjaan manusia.
"Pasti akan ada disrupsi pekerjaan. Karena apa yang akan terjadi adalah robot akan mampu melakukan segalanya lebih baik dari kita. Maksud saya kita semua," kata Musk kepada National Governors Association.
Branson mengakui, ini terdengar seperti kabar buruk bagi orang-orang. Menurut Rob Atkinson, pendiri dan presiden dari tulisan Teknologi Informasi dan Inovasi yang ditulis dalam Laporan Bulanan Tenaga Kerja Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan tingkat pengangguran akan hampir sama dalam 20 tahun kedepan, bahkan jika jenis pekerjaan telah berubah, seperti bisnis pintar, kemajuan teknologi sebenarnya bisa sangat positif bagi orang-orang di seluruh dunia.
Sebagai contoh, pemerintah harus membayar pekerja untuk dilatih ulang, kata Branson, dan perlu ada cara untuk menjaga pendapatan orang tetap sama. Tetapi kembali lagi dengan solusi untuk masalah seperti itu, lebih banyak teknologi dapat membantu menciptakan praktik kerja cerdas.
"Mungkinkah orang-orang akhirnya mengambil tiga dan bahkan empat hari di akhir pekan? Tentu saja. Apakah pembagian kerja akan meningkat? Saya kira begitu," kata Branson.
Pendiri Microsoft dan miliarder Bill Gates juga mengatakan kemajuan teknologi akan berarti lebih banyak waktu istirahat.
"Yah, tentu saja kita dapat melihat ke depan untuk gagasan bahwa liburan akan lebih lama di beberapa titik. Tujuan kemanusiaan bukan hanya duduk di belakang meja dan menjual barang. Waktu luang lebih banyak bukanlah hal yang mengerikan," kata Gates.
![]() |
(gus) Next Article Bisnis Sukses, Tapi Bos Maskapai Ini Bohong ke Pegawainya
Most Popular