
Internasional
Elon Musk Luncurkan Roket Komersial Terkuat di Dunia
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 February 2018 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana Elon Musk untuk membuat roket komersial akhirnya terealisasi. Selasa (6/2/2018), SpaceX meluncurkan roket Falcon Heavy yang diklaim sebagai roket komersial terkuat di dunia.
Pada konferensi pers peluncuran roket Falcon Heavy, Mask menyatakan peluncuran roket ini akan menarik minat perusahaan negara lain untuk memiliki ambisi seperti Spacex. “Saya ingin sebuah perlombaan di luar angkasa yang baru,” ujarnya seperti dikutip dari CNBC.
Peluncuran Falcon Heavy merupakan sebuah rencana ambisius dari dari Musk. Roket ini mampu mengakut beban terbesar yang pernah dibawa sebuah roket.
Musk mengakui pembuatan SpaceX tidaklah mudah karena pernah tiga kali ‘membatalkan’ program tersebut karena merasa kesulitan dalam pembuatannya. “Seberapa sulit pembuatannya? Sangat sulit,” ujar Musk.
Dalam peluncuran perdana ke orbitnya, Falcon Heavy mengangkut mobil Tesla Roadsters buatan pabrik Musk, dengan harapan mobil tersebut dapat melayang di angkasa saat mengorbit mengelilingi matahari. Kursi pengemudi roket itu diduduki pengemudi palsu dengan nama “Starman”.
Setelah peluncuran, dua mesin pendorong (boosters) roket Falcon Heavy berhasil mendarat dengan aman di bantalan betonnya dan kembali ke Kennedy Space Center, ke NASA, di Florida.
Pendaratan ketiga – inti utama roket – juga diharapkan mendarat dengan selamat di sebuah kapal tanpa awak (drone) di lepas pantai Florida. Namun, Musk mengatakan data awal menunjukan mesing pendorong (booster) mendarat di lautan “dengan kecepatan sekitar 200 mil per jam”, sekitar satu lapangan sepak bola jauhnya melenceng dari kapal drone dan mengakibatkan dek kapal dihujani serpihan peluru.
Musk mengatakan ia sendiri yang memeriksa pendaratan booster dan bahwa SpaceX masih bisa menggunakannya jika dibutuhkan. Musk juga mengatakan masih kesulitan mengetahui besarnya magnitudo dari penerbangan, bahkan setelah peluncuran, dan ragu akan berhasil.
“Falcon Heavy dapat meluncurkan sesuatu langsung ke Pluto dan bahkan melewatinya. Juga, tidak membutuhkan bantuan gravitasi atau apapun. Anda dapat kembali ke bulan.” Ujar Musk
Total investasi untuk pembuatan Falcon Heavy di SpaceX lebih dari US $500 juta, dimana seluruh dananya merupakan dana pribadi dan bukan dari pembayaran pajak ataupun dari penggalangan dana.
Musk menegaskan keberhasilan penerbangan perdana Falcon Heavy memang tidak dapat di pastikan karena banyak yang bisa terjadi pada percobaan perdana tersebut. Menit-menit awal peluncuran merupakan hal terpenting untuk di perhatikan selama roket masih berada “di wilayah yang di kenal dengan baik” sebelum berada di luar angkasa dan mengalami perjalanan terberatnya.
(roy/roy) Next Article Elon Musk Tak Digaji Hingga Tesla Capai Target
Pada konferensi pers peluncuran roket Falcon Heavy, Mask menyatakan peluncuran roket ini akan menarik minat perusahaan negara lain untuk memiliki ambisi seperti Spacex. “Saya ingin sebuah perlombaan di luar angkasa yang baru,” ujarnya seperti dikutip dari CNBC.
Peluncuran Falcon Heavy merupakan sebuah rencana ambisius dari dari Musk. Roket ini mampu mengakut beban terbesar yang pernah dibawa sebuah roket.
Dalam peluncuran perdana ke orbitnya, Falcon Heavy mengangkut mobil Tesla Roadsters buatan pabrik Musk, dengan harapan mobil tersebut dapat melayang di angkasa saat mengorbit mengelilingi matahari. Kursi pengemudi roket itu diduduki pengemudi palsu dengan nama “Starman”.
Setelah peluncuran, dua mesin pendorong (boosters) roket Falcon Heavy berhasil mendarat dengan aman di bantalan betonnya dan kembali ke Kennedy Space Center, ke NASA, di Florida.
Pendaratan ketiga – inti utama roket – juga diharapkan mendarat dengan selamat di sebuah kapal tanpa awak (drone) di lepas pantai Florida. Namun, Musk mengatakan data awal menunjukan mesing pendorong (booster) mendarat di lautan “dengan kecepatan sekitar 200 mil per jam”, sekitar satu lapangan sepak bola jauhnya melenceng dari kapal drone dan mengakibatkan dek kapal dihujani serpihan peluru.
Musk mengatakan ia sendiri yang memeriksa pendaratan booster dan bahwa SpaceX masih bisa menggunakannya jika dibutuhkan. Musk juga mengatakan masih kesulitan mengetahui besarnya magnitudo dari penerbangan, bahkan setelah peluncuran, dan ragu akan berhasil.
“Falcon Heavy dapat meluncurkan sesuatu langsung ke Pluto dan bahkan melewatinya. Juga, tidak membutuhkan bantuan gravitasi atau apapun. Anda dapat kembali ke bulan.” Ujar Musk
Total investasi untuk pembuatan Falcon Heavy di SpaceX lebih dari US $500 juta, dimana seluruh dananya merupakan dana pribadi dan bukan dari pembayaran pajak ataupun dari penggalangan dana.
Musk menegaskan keberhasilan penerbangan perdana Falcon Heavy memang tidak dapat di pastikan karena banyak yang bisa terjadi pada percobaan perdana tersebut. Menit-menit awal peluncuran merupakan hal terpenting untuk di perhatikan selama roket masih berada “di wilayah yang di kenal dengan baik” sebelum berada di luar angkasa dan mengalami perjalanan terberatnya.
(roy/roy) Next Article Elon Musk Tak Digaji Hingga Tesla Capai Target
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular