
Bos Raksasa Teknologi China Dihukum Mati Usai Perusahaan Bangkrut

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus korupsi dan pencucian uang menyebabkan Tsinghua Unigroup berdarah-darah, bahkan menghadapi kebangkrutan pada 2020 usai gagal membayar obligasi.
Setelah ditelusuri, Mantan Komisaris Utama Tsinghua Group, Zhao Weiguo, memegang peran sentral dalam kasus korupsi yang menyebabkan kerugian besar.
Pengadilan memutuskan bahwa Zhao dan seorang kaki tangannya telah menggunakan posisinya untuk membeli properti yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan dengan harga murah, secara ilegal menduduki aset milik negara senilai 470 juta yuan, menurut laporan CCTV, dikutip dari NDTV, Selasa (12/8/2025).
Ia juga merugikan negara lebih dari 890 juta yuan ketika ia membeli jasa dari perusahaan kaki tangannya dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada nilai pasar, menurut laporan.
Alhasil, Zhao Weiguo dijatuhkan hukuman mati oleh pengadilan China pada pertengahan Mei 2025. Ia dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan pencucian uang yang merugikan perusahaan, menurut CCTV.
Pengadilan di Provinsi Jilin menjatuhkan hukuman mati dengan didahului kurungan 2 tahun penjara. Artinya, Zhao harus menyelesaikan waktunya di penjara terlebih dahulu sebelum dihukum mati.
Tak cuma itu, Zhao juga dikenakan denda sebesar total 12 juta yuan karena secara ilegal mengumpulkan keuntungan bagi keluarga dan teman-temannya, dengan merugikan perusahaan.
Reuters tak bisa menghubungi Zhao untuk meminta komentar. Ia pertama kali digugat untuk kasus korupsi pada 2023 silam.
Berasal dari cabang Universitas Tsinghua yang bergengsi di China, Tsinghua Unigroup yang didukung negara didirikan pada 1988 sebagai tulang punggung industri chip domestik China yang kala itu masih tertinggal.
Di bawah kepemimpinan Zhao, perusahaan menghabiskan miliaran yuan untuk akuisisi yang tak relevan dan ekspansi bisnis yang tak menguntungkan, mulai dari properti hingga judi online.
Perusahaan akhirnya berdarah-darah dan gagal membayar obligasi pada akhir 2020 silam, hingga menghadapi kebangkrutan.
Pada 2022, Tsinghua Unigroup merampungkan rencana restrukturisasi yang menempatkannya di bawah kepemilikan Wise Road Capital, Jianguang Asset Management, dan beberapa pendanaan yang terafiliasi pemerintah.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan China Bangkrut, Bos Besar Langsung Dihukum Mati
