
Biden Bisa Kalah di Pemilu 2024 Jika TikTok Diblokir, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Joe Biden kembali berlaga dalam pemilu Amerika Serikat (AS) 2024. Namun langkah tersebut dinilai bisa terganjal jika TikTok diblokir.
Biden berjanji akan menepati janjinya untuk menandatangani Undang-Undang (UU) yang dapat membuat TikTok diblokir karena dituduh membahayakan keamanan nasional AS. Opsi lainnya, TikTok harus lepas dari induk ByteDance yang berasal dari China.
Jika sah diteken, kebijakan itu akan merampas platform yang dimanfaatkan Biden dan politikus Partai Demokrat dalam kampanye Pemilu 2024 untuk menjangkau pemilih muda, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (15/3/2024).
Kampanye Biden mendapat ribuan like di TikTok. Kampanye itu menyerang saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, tentang pemotongan pengeluaran Jaminan Sosial.
Banyak netizen yang mengomentari konten tersebut, namun fokus pada wacana pemblokiran TikTok.
"Untungnya kami melihat ini di TikTok," kata seorang netizen.
"Bagaimana Anda akan menggunakan ini (TikTok), untuk berkampanye jika Anda melarangnya?" tanya yang lain.
Anggota DPR dari Partai Republik pada Rabu (13/3) melakukan pemungutan suara untuk memaksa ByteDance melakukan divestasi TikTok dalam waktu 6 bulan. Jika tidak, TikTok akan menghadapi larangan, yang merupakan ancaman terbesar terhadap aplikasi tersebut sejak pemerintahan Trump.
Jika Senat meloloskan RUU tersebut, seperti yang didesak Gedung Putih, Biden berjanji akan menandatanganinya.
Menurut ahli strategi politik, wacana politik online AS yang berhaluan Demokrat telah beralih ke TikTok dalam beberapa tahun terakhir. Ahli tersebut mencatat bahwa X, yang sebelumnya bernama Twitter, telah mengurangi pembatasan pelecehan di bawah kepemimpinan pemiliknya, Elon Musk.
Sementara Facebook telah jauh dari konten politik. Situs video pendek seperti TikTok adalah platform pilihan generasi muda AS untuk terlibat secara politik.
Pengguna TikTok sebagian besar termasuk dalam kelompok pemilih Partai Demokrat, dan hal ini perlu dipikir ulang oleh Biden. Sementara itu, tim kampanye Trump tidak memiliki akun TikTok resmi.
"Hal ini akan berdampak besar pada pemilu karena terputusnya jalur utama bagi generasi muda untuk berkomunikasi satu sama lain," kata Michele Weindling, direktur politik Sunrise Movement, sebuah kelompok pemuda yang berfokus pada iklim.
"Hal ini juga akan mengasingkan pemilih muda dan membuat mereka merasa kecewa," katanya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Blokir China, Raksasa AS Rugi Besar Kecuali Satu
