
Raksasa Teknologi 'Move On' ke India, Xi Jinping Patah Hati

Jakarta, CNBC Indonesia - China kian terpojok setelah pembatasan impor India. Pasalnya puluhan raksasa teknologi akhirnya menepi ke negara Bollywood tersebut.
Reuters, yang mengutip seorang menteri, menyebutkan terdapat 32 perusahaan elektronik internasional mengajukan permohonan pembuatan produk di India. Yakni dalam rangka pembuatan laptop, tablet dan server di negara tersebut.
Perusahaan yang mengajukan permohonan antara lain Hewlett Packard Enterprise Co, Dell Technologies, Asus, Acer dan Lenovo.
Permohonan diajukan berdasarkan program insentif soal produksi (PLI) senilai US$2 miliar yang telah diumumkan pada Menteri Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw bulan Mei lalu, dikutip Reuters, Kamis (31/8/2023).
Skema PLI diharapkan bisa menghasilkan investasi tambahan sebesar 24,3 miliar rupe. Selain itu juga bisa menciptakan 75 ribu lapangan kerja langsung.
Larangan impor ini jadi upaya India mendorong relokasi pabrik dari luar ke dalam negeri. Pada awal Agustus lalu, India mengatakan akan memberlakukan persyaratan perizinan untuk impor perangkat laptop, tablet dan komputer pribadi.
Sebelumnya, merek seperti Dell, Acer, Samsung, LG Electronics, Apple Inc, Lenovo dan HP Inc diimpor langsung dari China untuk dijual di pasar India. Dari data pemerintah setempat disebutkan perangkat laptop, tablet, dan komputer menyumbang 1,5% dari total impor tahunan negara dan setengahnya dibeli dari China.
Periode April dan Juni, impor elektronik dari seluruh perangkat itu mencapai US$19,7 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan mencapai 6,25% dari tahun ke tahun.
Untuk impor elektronik berkisar antara 7% hingga 10% dari total impor barang dagangan negara.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TikTok Shop Pembunuh E-Commerce, Pengusaha Beberkan Fakta