
HP China Nyerah, Angkat Kaki Sebelum Ditendang Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Realme mengumumkan angkat kaki dari Jerman. Ini menyusul permasalahan dengan pemasok peralatan jaringan asal Finlandia, Nokia.
Nokia menggugat sejumlah merek karena melanggar hak paten WLAN pada produk smartphone. Pada akhirnya proses hukum menyatakan perusahaan Finlandia itu menang atas tuntutannya.
Perwakilan Realme Jerman mengonfirmasi kabar tersebut. Kepada Nextpit, perusahaan menyatakan siap menutup operasionalnya.
Realme memastikan semua pengguna perangkatnya tetap mendapatkan dukungan layanan dan software meski sudah tidak beroperasional di Jerman, dikutip Selasa (27/6/2023).
Setelah lepas dari Jerman, Realme dikabarkan mempertahankan bisnisnya di sejumlah pasar lain Eropa. Anggaran operasional yang sebelumnya untuk Jerman akan dialihkan untuk negara lain.
Sejumlah merek asal China juga melakukan hal serupa. Realme menyusul anak perusahaan grup BKK lain seperti Vivo, Oppo, dan OnePlus yang juga memutuskan hengkang dari Jerman.
Dalam sebuah laporan Sam Mobile pada 12 Juni 2023, Vivo telah mengumumkan menghentikan penjualan produknya. Termasuk tidak lagi menjual smartphone di negara tersebut.
Penjualan produk secara online di laman resminya tidak lagi ditampilkan. Vivo juga telah mengumumkan penutupan layanan pada laman resminya.
"Sayangnya, produk Vivo tidak lagi tersedia di Jerman untuk sementara waktu. Tidak ada informasi produk yang tersedia di situs web Jerman kami. Jika Anda menggunakan produk Vivo, Anda bisa terus mengandalkan layanan pelanggan kami. Anda juga akan menerima update software di masa depan," tulis pengumuman itu dalam bahasa Jerman, seperti dilaporkan Winfuture.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digugat, Realme Nyerah dan Angkat Kaki dari Negara Ini