
BTS Bisa Dilupakan, Penggantinya Sudah Disiapkan di Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti diketahui sejak lama, sinyal telekomunikasi biasanya disambungkan melalui tower base transceiver station (BTS). Namun di masa depan, tower itu akan digantikan dengan sambungan langsung antara satelit dengan perangkat ponsel.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) bernama AST SpaceMobile telah menguji satelit untuk menggantikan BTS. Melansir Engadget, Selasa (27/6/2023), AST dan operator seluler AT&T berhasil menghubungkan Samsung Galaxy S22 dengan satelit orbit rendah untuk digunakan dalam panggilan telepon.
Sejumlah uji coba dilakukan di Hawaii. Samsung Galaxy S22 tersebut dilaporkan berhasil dan terhubung dengan satelit BlueWalker 3 dengan kecepatan 10 Mbps. Ini menandakan cara baru teknologi komunikasi mobile untuk menggunakan satelit.
"Keberhasilan mencapai kecepatan download dua digit dalam uji coba HP ke satelit, membuat kita selangkah lebih dekat untuk memastikan setiap orang di penjuru Amerika Serikat agar bisa terus tersambung, di mana saja lokasinya," kata Kepala Jaringan AT&T Chris Sambar.
Namun uji coba ini bukan tujuan akhir perusahaan. AST punya tujuan untuk bisa menghubungkan HP ke jaringan 5G menggunakan satelit BW3.
Sebagai informasi, satelit BW3 telah meluncur dari Bumi pada bulan September 2022. Saat itu, satelit dibawa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX.
BW3 memiliki ukuran 64 meter persegi. Satelit itu dilaporkan dilengkapi antena besar, berbeda dengan satelit komersial lain yang sudah 'diparkir' di orbit.
Sementara itu, sejumlah operator seluler memang tengah berusaha untuk menghadirkan layanan telekomunikasi berbasis satelit. AT&T berencana melakukan hal tersebut untuk masyarakat di daerah terpencil.
Operator lain, Verizon melakukan hal serupa dengan Amazon untuk satelit Project Kuiper. T-Mobile dilaporkan bekerja sama dengan Starlink milik SpaceX.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sisa 7 Bulan di Kabinet, Ini Deretan PR Kominfo