Investor Asing Ogah Tanam Modal di China, Geser ke Sini

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
07 March 2023 16:45
Young startups business meeting to discuss the situation on the marketing in the meeting room. Business teamwork meeting concept.
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor Barat kini ogah tanam modal di perusahaan China. Mereka lebih memilih wilayah India dan Asia Tenggara untuk berinvestasi.

Ini diketahui dari laporan Global Private Capital Association (GPCA) bertajuk '2023 Emerging Tech Trends in Asia'. Dalam laporan tersebut investor Barat yang dimaksud berasal dari Amerika Utara dan Eropa Barat.

Dilihat dari persentase kesepakatan, sejak 2019 angka investasi penanam modal Barat ke China sudah rendah. Yang terkecil terjadi di tahun 2022, di mana hanya terjadi 26% kesepakatan bisnis. Sementara di India 52% dan Asia Tenggara tertinggi hingga 61%.

Jika dilihat secara keseluruhan, kesepakatan investasi Barat di China, India, dan Asia Tenggara, rata-rata turun dari 2021 ke 2022.

"Kepentingan barat di China telah jatuh," tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (7/3/2023).

Di satu sisi, kesepakatan perusahaan teknologi Asia Tenggara dengan investor dari China juga mengalami penurunan di tahun 2022. Di mana hanya terjadi 15 persen business deal, dibanding tahun sebelumnya 18%.

Fintech paling laku untuk investor

Dari segi industri, sektor konsumer dan fintech memimpin investasi di kawasan Asia Tenggara. di tahun 2022, nilainya mencapai US$3,5 miliar untuk investasi di consumer tech. Sementara di fintech, jumlahnya US$4,1 miliar, tertinggi dari semua industri teknologi yang ada.

Meski demikian, investasi teknologi di Asia Tenggara tetap rata lintas sektor, dengan USD$12,9 miliar diinvestasikan pada tahun 2022. Jumlah investasi ini menurun jika dibandingkan dengan US$19 miliar pada tahun 2021.

Meski mengalami penurunan di beberapa segmen pasar, peluangnya adalah bidang kesehatan, agtech dan e-commerce 2.0, termasuk social commerce dan live commerce yang telah berkembang di China.


(Intan Rakhmayanti Dewi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa China Ramai-Ramai Serang Samsung, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular