Pencipta HP Kritik Desain iPhone Cs, Ramal Teknologi Gantinya
Foto: Martin Cooper, penemu telepon genggam, 17 September 2003. (Photo by AFR Picture by MICHEL O'SULLIVAN/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pencipta HP, Martin Cooper mengkritik desain smartphone saat ini, termasuk iPhone. Menurutnya perangkat seluler yang lazim saat ini bukanlah sebuah telepon.
Dia mengatakan menggunakan perangkat itu harus menggunakan earpiece. Jika tidak, posisinya saat menelepon akan terlihat awkward.
"Saat saya menelepon tidak punya earpiece, saya harus menggunakan perangkat datar [smartphone] dan meletakannya di kepala saya dan tangan saya pada posisi awkward," kata Cooper dalam wawancara dengan CNBC Internasional, dikutip Selasa (7/3/2023).
"Itu tidak maksimal untuk berbicara," Cooper menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Cooper juga menjelaskan prediksinya soal masa depan smartphone. Di masa depan, generasi berikutnya akan memiliki perangkat yang diletakkan di bagian bawah telinga.
"Generasi berikutnya akan punya ponsel yang disematkan di bawah kulit telinga mereka," jelasnya.
Alat komunikasi itu akan berbeda dengan smartphone yang ditemui sekarang. Sebab manusia tak perlu repot lagi membawa charger atau perangkat pengisi daya.
Cooper menjelaskan jika daya perangkat akan diisi ulang menggunakan tubuh manusia itu sendiri. Dia mencontohkan energi tubuh yang dihasilkan bisa menjalankan perangkat tersebut.
CNBC Internasional menuliskan prediksi Cooper merujuk pada microchip yang disematkan dalam tubuh manusia. Chip itu akan memiliki sensor yang kuat.
Teknologi chip yang disematkan dalam tubuh manusia diperkenalkan salah satunya oleh startup Neuralink milik miliarder Elon Musk. Neuralink berupaya menggabungkan komputer dengan otak manusia.
Motorola DynaTAC 8000X
 Foto: Heinz Nixdorf MuseumsForum/Jan BraunPonsel pertama Motorola DynaTAC 8000X |
Paten teknologi yang mendasari ponsel pertama, Motorola DynaTAC 8000X, dikeluarkan pada tahun 1973.
Cooper, yang tergabung dalam Motorola, saat itu memiliki ide untuk menciptakan telepon yang bisa dibawa ke manapun oleh penggunanya. Kala itu, telepon di dalam mobil mulai populer.
Ia menginginkan HP dengan ukuran 'cukup kecil untuk dimasukkan dalam saku tapi cukup besar untuk masuk antara telinga dan mulut'. Selain itu, keinginannya adalah semua orang punya nomor telepon sendiri.
Motorola menyukai ide itu dan berinvestasi jutaan dolar untuk mengembangkannya. Hasilnya DynaTAC 8000X dengan berat 2,5 pon dan panjang 10 inci.
Baterainya bisa bertahan selama 25 menit. Namun untuk mengisi ulang butuh waktu lama 10 jam, berbeda dengan teknologi sekarang yang telah menyematkan pengisian daya cepat.
DynaTAC 8000X baru dirilis ke pasar 10 tahun kemudian dengan harga US$3.995. Harga yang cukup fantastis bahkan untuk smartphone zaman sekarang seperti Samsung Galaxy Fold 3 yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
