Dua Pendiri Google Turun Gunung Lawan ChatGPT

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 January 2023 07:33
Sergey Brin tiba di Vanity Fair Oscar Party pada hari Minggu, 27 Maret 2022, di Pusat Seni Pertunjukan Wallis Annenberg di Beverly Hills, California. (Evan Agostini/Invision/AP/Evan Agostini) Foto: Sergey Brin tiba di Vanity Fair Oscar Party pada hari Minggu, 27 Maret 2022, di Pusat Seni Pertunjukan Wallis Annenberg di Beverly Hills, California. (Evan Agostini/Invision/AP/Evan Agostini)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Google Larry Page tiba-tiba turun gunung. Dia bersama rekannya Sergey Brin berusaha membantu Sundar Pichai, CEO perusahaan, untuk melawan chatbot yang sempat viral milik OpenAI bernama ChatGPT.

Berdasarkan laporan New York Times, Pichai kebingungan untuk menghadapi ChatGPT. Sebab, sistem itu dinilai dapat bekerja lebih baik dari mesin pencarian milik perusahaan Google Search.

Page dan Brin kabarnya telah bertemu dan rapat dengan petinggi perusahaan. Mereka menyusun rencana dan menyetujui untuk mengintegrasikan fitur chatbot dengan Search.

Kembalinya Page ke perusahaan dinilai luar biasa. Ini karena dia sempat menghilang dari publik setelah menyerahkan posisi CEO ke tangan Pichai pada 2015 lalu.

FILE- In this Nov. 2, 2015, file photo, Alphabet CEO Larry Page speaks at the Fortune Global Forum in San Francisco. Google has been thriving since adopting Alphabet Inc. as its corporate parent in 2015, underscoring how much the company still depends on digital advertising despite spending heavily on quirky projects in search of another technological jackpot. Page predicted that separating the smaller operations from the massive search-and-advertising business would spur innovation by fostering a more entrepreneurial atmosphere. But that hasn’t happened in Alphabet’s first year. (AP Photo/Jeff Chiu, File)Foto: Larry Page (AP/Jeff Chiu)

Terakhir kali dia terlihat adalah tahun 2016. Saat itu dia diundang ke Gedung Putih oleh Donald Trump, yang kala itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).

Sebelum lengser dari CEO, dia memang diketahui tidak sering muncul di mata publik. Page jarang melakukan wawancara, apalagi setelah memiliki masalah kesehatan suara.

Setahun terakhir, Page dan istrinya Lucinda Southworth tinggal di Fiji. Mereka tinggal di pulau Tavarua dan membeli salah satu pulau di sana.

Page juga sempat diketahui tinggal di Selandia Baru saat pandemi. Dia menjadi warga negara di sana dan mengikuti anaknya yang membutuhkan perawatan medis.

Sementara rumahnya di kawasan Old Palo Alto, California, pernah terbakar September lalu. Namun desas desus menyebutkan rumah itu merupakan kantor rahasia.

Biasanya, Page dan Brin hanya mampir di markas Google untuk meninjau perkembangan proyek "mimpi" Google yang disebut sebagai moonshot.

Kepada New York Times, mantan VP di Google yang bernama Vic Gundotra, mengatakan bahwa Page dan Brin punya perhatian besar terhadap AI. Bahkan, Page dilaporkan sempat sinis dengan fitur baru Gmail pada 2008 dan mengatakan,"Kenapa email tidak bisa ditulis otomatis saja."

Chatbot ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI menarik 1 juta pengguna hanya dalam 5 hari. Program ini bisa melaksanakan perintah kompleks seperti menulis buku anak, menulis resume, hingga tugas kuliah.

Namun, ChatGPT juga menimbulkan kecemasan soal berita bohong. Business Insider menyatakan bahwa ahli AI menilai ChatGPT tidak bisa melakukan pengecekan fakta atas informasi yang mereka panen, sehingga tidak bisa memverifikasi antara fakta dan hoaks. Bloomberg menyatakan ChatGPT juga banyak merilis respons yang rasis dan seksis.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Turun Gunung, Pendiri Google Sempat Lenyap Ditelan Bumi


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading