
Kena Tsunami PHK, CEO Ungkap ke Pegawai Musuh Terbesar Google

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Google, Sundar Pichai meminta para karyawannya untuk tetap semangat. Ucapan itu menyusul PHK perusahaan yang menimpa 12 ribu orang pada minggu lalu.
Permintaan Pichai tersebut diungkapkan dalam pertemuan town hall. Staf diminta tetap semangat karena Google menghadapi peningkatan di bidang seperti kecerdasan buatan.
"Saya mengerti Anda khawatir mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya untuk pekerjaan Anda," kata Pichai, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (25/1/2023).
"Juga sangat sedih atas kehilangan beberapa kolega yang baik di seluruh perusahaan. Bagi Anda yang berada di luar Amerika Serikat (AS) keterlambatan dalam membuat dan komunikasi keputusan mengenai peran di wilayah Anda pasti menyebabkan kecemasan".
New York Times melaporkan bahwa Pichai kelabakan berhadapan dengan ChatGPT, program chat milik OpenAI yang dinilai mampu menjawab segala macam pertanyaan lebih baik dari Google Search.
Chatbot ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI menarik 1 juta pengguna hanya dalam 5 hari. Program ini bisa melaksanakan perintah kompleks seperti menulis buku anak, menulis resume, hingga tugas kuliah.
Namun, ChatGPT juga menimbulkan kecemasan soal berita bohong. Business Insider menyatakan bahwa ahli AI menilai ChatGPT tidak bisa melakukan pengecekan fakta atas informasi yang mereka panen, sehingga tidak bisa memverifikasi antara fakta dan hoaks. Bloomberg menyatakan ChatGPT juga banyak merilis respons yang rasis dan seksis.
Pichai juga menjelaskan cara dirinya dan tim eksekutif membuat keputusan itu. Dia mengatakan berkonsultasi dengan para pendiri dan pemegang saham pengendali, Sergey Brin dan Larry Page serta dewan direksi.
Sementara itu para eksekutif menjelaskan 750 pemimpin senior ikut dalam pengambilan keputusan. Mereka menambahkan butuh beberapa minggu untuk memutuskan siapa yang diberhentikan.
"Kami punya 30 ribu manager di Google dan berkonsultasi dengan mereka semua membuat keputusan ini menjadikan prosesnya terbuka yang memakan waktu beberapa minggu atau bahkan bulan untuk mengambil keputusan," kata chief people officer Google Fiona Cicconi.
Untuk kriteria yang terdampak, dia menjelaskan para eksekutif melihat area mana yang diperlukan. Namun di sisi lain ada tempat yang banyak orang dan tidak penting.
Dalam kesempatan yang sama, Pichai juga mengumumkan perusahaan akan memotong bonus pada para eksekutif karyawan Google. Menurutnya seluruh wakil presiden senior "akan melihat pengurangan yang sangat signifikan pada bonus tahunan" tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hantu Resesi Gentayangan, Bos Google: Semua Harus Kerja Sama