
Karyawan Waswas, Bos Google Blak-blakan Masih Banyak PHK

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) Google belum berakhir. CEO Sundar Pichai memastikan kabar tersebut dalam memo berjudul "2024 priorities and the year ahead."
"Kami memiliki tujuan ambisius dan akan berinvestasi pada prioritas besar kami tahun ini," tulis Pichai, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (18/1/2024).
Salah satu tujuannya adalah akan mengalihkan investasi ke bidang Artificial Intelligence (AI). Pichai mengatakan pimpinan perusahaan akan segera menyampaikan tujuan teknologi tahun ini dan mempublikasikan tujuan dan hasil utama atau OKR 2024.
Pichai mengatakan untuk investasi besar-besaran tersebut, perusahaan harus membuat pilihan yang sulit. Termasuk dengan menghilangkan peran dan menghapus lapisan tertentu.
Namun dia menjanjikan PHK yang terjadi tidak akan sebesar seperti tahun lalu. Termasuk tidak akan memengaruhi setiap tim.
Tahun lalu, Google menghapus 12 ribu posisi di perusahaan, jumlah itu sekitar 6% total karyawan di seluruh dunia. Bukan hanya melakukan PHK, Google juga melakukan pengurangan beberapa fasilitas. Seperti laptop dan juga peralatan.
"Terus terang, beberapa tim akan terus membuat keputusan alokasi sumber daya," kata Pichai.
Google diketahui berfokus pada AI sejak ChatGPT mulai populer akhir tahun 2022. Salah satunya dengan meluncurkan chatbot bernama Bard.
Bulan lalu, Google merilis model AI terbesar bernama Gemini. Performanya disebut melampaui model GPT-4 dari pencipta ChatGPT, OpenAI.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Perusahaan Teknologi yang PHK Sepanjang Januari 2024