
YouTube PHK 100 Karyawan, Pegawai Google Masih Degdegan

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang pemutusan hubungan kerja di Google belum berhenti. Kali ini, 100 karyawan YouTube kena PHK.
Goole pekan lalu diketahui telah merumahkan sekitar 1.000 orang karyawannya di divisi engineering, layanan, dan Google Assistant. Ratusan pegawai di divisi sales juga kena PHK dalam gelombang selanjutnya.
Kini, TechCruch melaporkan gelombang PHK juga menghantam YouTube, platform streaming milik Google.
"Seperti yang kami telah katakan, kami berinvestasi dengan penuh tanggung jawab ke prioritas utama perusahaan dan untuk kesempatan yang signifikan di masa depan. Agar kami ada di posisi terbaik untuk meraih peluang ini, sepanjang paruh kedua 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk lebih efisien dan bekerja dengan lebih baik," kata juru bicara Google. "Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi, termasuk menghapus beberapa posisi secara global."
Chief Business Officer YouTube dilaporkan menulis memo internal kepada tim Google pada Rabu tentang pemangkasan jumlah pegawai di YouTube. Menurutnya, PHK adalah bagian dari perubahan struktur di tim operasi dan manajemen kreator.
100 pegawai yang terdampak diberikan kesempatan untuk melamar posisi lain yang tersedia di YouTube. Namun, perusahaan tidak menjamin mereka bisa mendapatkan pekerjaan tersebut.
Menurut The New York Times, pegawai yang terkena PHK diberikan kesempatan selama 60 hari untuk mencari posisi baru di dalam perusahaan. Jika tidak mendapatkan posisi baru, mereka resmi kena PHK.
"Kami terus mendukung agar karyawan yang terdampak bisa mencari posisi baru di Google atau di perusahaan lain," kata juru bicara Google.
Google bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal dalam 3 pekan pertama 2024. Discord, Twitch, Prime Video, Audible, Duolingo, Instagram, Pixar, dan Unity juga melakukan PHK.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google PHK Lagi, Ratusan Karyawan Nganggur Ini Alasannya