Biang Kerok Shopee Tutup & PHK di Mana-Mana Ternyata di India

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa waktu terakhir, Shopee melakukan penutupan operasi dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa negara. Nampaknya ini terjadi karena hubungan China-India yang sedang memanas.
Awal 2022, hubungan pemerintah dua negara memanas khususnya di bagian perbatasan. Ketegangan itu membuat China dan India saling mempersenjatai kebijakan ekonominya.
India, misalnya, melakukan pemblokiran secara agresif pada ratusan aplikasi yang dinilai terasosiasi dengan China. Alasannya adalah untuk melindungi masyarakatnya.
Salah satu yang terdampak adalah Free Fire, game yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Garena dan sangat sukses di kalangan remaja di negara tersebut.
"Selain Free Fire, terdapat aplikasi lain yang diblokir oleh India, di antaranya aplikasi-aplikasi buatan Tencent, Alibaba, dan NetEase," kata Principal Advisor Nilzon Capital John Octavianus kepada CNBC Indonesia.
Garena merupakan unit bisnis yang berfokus pengembangan dan distribusi mobile games, esport dan komunitas penggemar gaming di bawah Sea Limited, induk perusahaan Shopee. Garena dilaporkan menjadi salah satu kontributor terbesar pendapatan operasional Sea Limited.
John menjelaskan Garena diyakini banyak pengamat jadi penopang hidup dan penyedia subsidi silang pada unit bisnis lain, termasuk Shopee.
Di sisi lain, Bloomberg menuliskan Sea Limited dinilai terasosiasi oleh China. Sebab pemilik saham terbesarnya adalah perusahaan asal China Tencent.
Sementara itu Kontribusi pendapatan Free Fire di India diperkirakan kurang dari 10% dari keseluruhan bisnis Garena. Namun pengguna di negara itu berkontribusi 16% dari jumlah seluruh penikmat game tersebut. "Jumlah itu merupakan yang terbesar kedua setelah Brasil, disusul India lalu Indonesia." pungkasnya.
Sebagai informasi, Shopee menutup kantornya di sejumlah negara Amerika Latin. Mengutip tiga sumber, Reuters melaporkan kantor lokal yang terdampak berada di Cile, Kolombia, dan Meksiko, serta menutup seluruhnya di Argentina.
Kantor di India dan Perancis juga telah tutup duluan pada Maret lalu. Sementara itu bulan Juni, Shopee memangkas pekerjaan di seluruh divisi e-commerce dan pengiriman makanan di Asia Tenggara serta Amerika Latin.
Di Indonesia, Shopee juga melakukan PHK dan dikabarkan sebanyak 3% dari karyawan perusahaan yang terdampak kebijakan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]