Kutip Rp1.000 Tiap Transaksi, Ini Cuan Shopee Vs Tokopedia

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
25 October 2022 10:35
Cover Headline, E-Commerce
Foto: Ilustrasi E-Commerce/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Shopee dan Tokopedia kini sama-sama menerapkan kebijakan biaya layanan Rp 1.000 untuk setiap transaksi dalam aplikasi.

Pada Shopee, penarikan biaya layanan tersebut berlaku mulai 23 Oktober 2022. Sedangkan Tokopedia mulai menarik biaya ini pada Agustus lalu.

Kedua e-commerce itu sama-sama bersaing di pasar Asia Tenggara dan merupakan bagian dari grup teknologi raksasa. Shopee dengan SEA Group dan Tokopedia milik GoTo.

Baru-baru ini kedua perusahaan merilis laporan keuangan Q2 2022 termasuk data terbaru dari bisnis e-commerce masing-masing. Meskipun sulit dibandingkan satu sama lain, karena pasar Shopee yang meliputi banyak negara, ada angka yang bisa dijadikan tolak ukur kedua perusahaan dalam menggali pendapatan.

Indikator tersebut adalah take rate, yaitu porsi dari total nilai transaksi di dalam platform masing-masing yang dicatat sebagai pendapatan.

Menurut Momentum Works, dikutip Selasa (25/10/2022), Tokopedia telah meningkatkan skema komisi untuk pedagang [customer-to-customer] C2C. Langkah ini secara efektif menaikkan take rate, yaitu pendapatan dibagi dengan GMV, dari 2,4% menjadi 3,1% atau sekitar US$4,5 juta (atau sekitar Rp 69,4 miliar).

Kenaikan take rate Tokopedia secara nominal mendekati angka milik Alibaba sekitar 4% di China, tetapi masih jauh di belakang Shopee yakni 9,2% atau sekitar US$ 19 juta atau sekitar Rp 290 miliar)

Menurut pemain di bisnis logistik yang diwawancarai oleh Momentum Works, volume barang yang dipesan dari Tokopedia hampir tidak tumbuh pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan GMV disumbang oleh barang dan jasa virtual, yang bersifat margin lebih rendah.

Sementara itu, Shopee mengambil langkah-langkah untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, bahkan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran secara global.

Selain itu, Shopee juga memangkas banyak insentif yang sebagian besar di bidang logistik. Seperti yang diketahui bahwa Shopee telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya logistik, dan memiliki Shopee Express sendiri untuk meningkatkan daya tawar di hadapan penyedia logistik pihak ketiga.

Namun di antara mereka, datang pesaing baru yakni TikTok yang juga tengah memperluas operasi e-commerce-nya di luar Indonesia ke semua pasar utama Asia Tenggara. Dan kemungkinan akan terus mensubsidi logistik untuk meraih pangsa pasar.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan Shopee Vs Tokopedia: Komisinya Ternyata Berat Sebelah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular