Sri Mulyani Diam-diam Bikin Marketplace Digipay, Apa Itu?

haa, CNBC Indonesia
Selasa, 04/10/2022 11:45 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi keterangan pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan instansinya telah membangun platform marketplace, bernama Digipay.

Menurutnya, Digipay dibangun salah satunya untuk mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Per Maret 2022, jumlah transaksi di dalam Digipay telah mencapai 13.000 transaksi dengan total Rp 30 miliar," kata Sri Mulyani dalam G20 GPFI High Level Symposium, Selasa (4/10/2022).


Dia mengungkapkan transaksi di dalam marketplace tersebut mencakup transaksi UMKM sebanyakk 1.300 transaksi.

"Pendeknya, pemerintah Indonesia telah membangun solusi bagi ekosistem pemberdayaan UMKM dengan melibatkan banyak stakeholder," lanjutnya.

Dia melihat ke depannya Digipay memiliki ruang untuk pengembangan yang lebih luas lagi. Digipay sendiri telah diperkenalkan sejak 2019.

Kementerian Keuangan, melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan, pada tahun 2019 mengeluarkan peraturan dengan nomor PER-20/PB/2019 tentang Penggunaan Uang Persediaan Melalui Sistem Marketplace dan Digital Payment pada Satuan Kerja yang disebut dengan Digipay.

Ini adalah upaya pemerintah menjembatani antara satuan kerja dengan penyedia barang/jasa untuk dapat melakukan transaksi/belanja negara yang dananya bersumber dari APBN secara online.

Implementasi Digipay merupakan salah satu inovasi dalam pengelolaan uang persediaan.


(haa/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cuan Bisnis Pembiayaan Karyawan & UMKM di Tengah Persaingan