Dokumen The Bali Package Jadi Masa Depan Digital Dunia

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
30 August 2022 18:11
Robot 5G di pertemuan keempat Digital Economy Working Grop (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Robot 5G di pertemuan keempat Digital Economy Working Grop (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, mengajak para delegasi di Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 untuk menyusun dokumen The Bali Package yang sesuai aspirasi dari masing-masing negara.

"Penyusunan deklarasi selama persidangan Kelompok Kerja Ekonomi Digital tidak hanya berdasarkan aspirasi Pemerintah Indonesia saja, tapi untuk masa depan digital dunia," tegas Johnny dikutip dari siaran pers, Selasa (30/8/2022).

Menurut dia, adanya realitas kesenjangan digital yang mengkhawatirkan harus menjadi pertimbangan dari para peserta G20 dalam merumuskan The Bali Package. Selain itu, yang juga harus diperhatikan adalah kurangnya pemahaman kecakapan literasi dan keahlian digital, serta kebocoran data yang meningkat.

Dengan begitu, menurut Johnny, nilai ekonomi digitalisasi serta keselarasan aliran data lintas batas negara untuk menghasilkan ide dan inovasi baru menjadi isu mendasar.

"Itu adalah isu-isu mendasar yang saya harap pembahasannya akan terus berlanjut pada presidensi mendatang," ujarnya.

Sebagai forum DEWG pertama setelah elevasi dari Gugus Tugas Ekonomi Digital, Johnny menyatakan ada banyak peluang dalam sektor digital yang bisa menjadi perhatian bersama.

"Pada saat yang sama, kami melihat dan mengetahui peluang yang ada di depan, nilai ekonomi digitalisasi, keselarasan aliran data dalam menghasilkan ide-ide baru, dan inovasi teknologi. Fakta sekarang DEWG merupakan kelompok pertama setelah pengangkatan status dari gugus tugas ekonomi digital," jelas dia.

Sebagai informasi, dalam Pertemuan Keempat DEWG G20 hadir secara langsung delegasi dari negara Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Sementara delegasi dari Argentina hadir secara virtual.

Di samping itu, hadir pula delegasi negara undangan antara lain Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE). Kemudian National Knowledge Partner Universitas Indonesia; Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran.

Ada juga perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri dan Badan Siber dan Sandi Negara. Sedangkan dari organisasi internasional hadir perwakilan, antara lain International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), and Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkominfo Curhat Soal Judi Online: 'Kejar-kejaran 24 Jam'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular