
Ada Konektivitas Digital, Ini Hasil Pembahasan DEWG G20 Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 telah mempunyai tiga hasil konkret pembahasan isu prioritas dan akan dimasukkan dalam dokumen The Bali Package. Tiga hasil tersebut yakni konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara.
"Ketiga isu prioritas kelompok kerja ekonomi digital masing-masing meluas dan ada yang terwujud nyata selama hampir satu tahun," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dikutip dari siaran pers, Selasa (30/8/2022).
Dia menjelaskan, untuk isu konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19 telah disimpulkan tentang konsep konektivitas digital "People Center". Hal ini sebagai bentuk perpanjangan atau modifikasi dari "Digital Human Center" yang sebelumnya ada dalam pertemuan G20.
Di samping itu, melalui ajang Digital Innovation Network (DIN) yang akan diselenggarakan pada 2-4 September 2022 mendatang. Kegiatan tersebut akan membuka peluang para pelaku usaha startup antara negara berkembang karena difasilitasi pertemuan dengan perusahaan pemilik modal.
"Kami juga memetakan diskusi, melanjutkan pencapaian kepresidenan sebelumnya tentang keamanan dalam ekonomi digital, serta berbagi dukungan untuk beberapa pencapaian nyata," kata Johnny.
Kemudian pada isu prioritas yang berkaitan dengan literasi digital dan keterampilan digital, para anggota G20 telah menghasilkan metode dalam mengukur keterampilan digital dan literasi digital. Sehingga, antar negara G20 memiliki satu kesatuan alat ukur di masa mendatang.
Dengan mengetahui hasil dari perhitungan dari pengukuran tersebut, lanjut Johnny, antar negara G20 dapat saling menjalin kerja sama. Khususnya dalam rangka meningkatkan keterampilan digital dan kecakapan digital di masing-masing penduduk negaranya.
"Mengukur keterampilan digital dan literasi digital juga sebagai berbagi pengalaman untuk meningkatkan partisipasi yang berarti dari orang-orang," katanya.
Terakhir, pada isu yang berkaitan dengan arus data lintas batas negara, Kemenkominfo dalam DEWG berhasil menyelenggarakan lokakarya dialog antar pemangku kepentingan. Selain itu, memfasilitasi berbagai tingkat pemahaman tata kelola data yang mempertemukan pemangku kepentingan untuk membahas secara mendalam jalan ke depan.
Kegiatan itu, menurut dia, akan menjadi pemersatu antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan operasional data lintas batas negara, yang memegang teguh pada prinsip transparansi, keadilan, dan timbal balik.
"Menerapkan identitas digital yang relevan dengan bagian rencana digital yang melibatkan data pribadi," kata Johnnya.
Diketahui dalam pertemuan yang keempat DEWG G20, para delegasi akan melanjutkan pembahasan rancangan deklarasi Menteri Bidang Digital G20 yang kemudian disebut dokumen The Bali Package.
Adapun rancangan deklarasi akan kembali dibahas untuk finalisasi oleh para Menteri Bidang Digital G20 dalam G20 Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022 mendatang.
Sebagai informasi, sebelumnya DEWG menyelesaikan tiga pertemuan dan beberapa pertemuan lintas kelompok untuk membahas ketiga isu prioritas DEWG.
Adapun selama empat hari ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan 4th Digital Economy Working Group (DEWG) meeting G20 yang dilanjutkan dengan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) di Mulia Resort, Nusa Dua, Bali.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Delegasi Tiongkok Soroti Pentingnya Isu DEWG ke Perekonomian