
WHO Riliz Izin Vaksin Valneva Prancis, Tapi Banyak Kecualinya

Jakarta, CNBC Indonesia - WHO menerbitkan rekomendasi penggunaan vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Prancis, Valneva.
Badan PBB tersebut merekomendasikan penggunaan vaksin Valneva untuk vaksin booster kedua bagi orang yang dinilai berisiko tinggi mengalami gejala parah.
Namun, WHO menegaskan Valneva belum disarankan untuk digunakan untuk vaksinasi secara umum. Tujuan penerbitan rekomendasi adalah mencegah sakit parah dan kematian di populasi berisiko tinggi.
Dalam situs resminya, WHO juga menegaskan bahwa vaksin Valneva tidak direkomendasikan digunakan untuk populasi berusia di atas 50 tahun dan di bawah 18 tahun, karena keterbatasan data uji coba.
Selain itu, WHO menyatakan vaksin Valneva tidak bisa digunakan untuk booster pelengkap vaksinasi primer menggunakan vaksin mRNA. Namun, vaksin ini bisa dipertimbangkan sebagai booster untuk pasien yang menerima vaksin primer ChAdOx1-S (dulu AstraZaneca).
Efektifitas dan efikasi Valneva terhadap berbagai varian virus Covid-19, saat ini juga masih dalam studi. Hasil penelitian awal yang tersedia mengindikasikan bahwa Valvena memproduksi antibodi lebih sedikit atas varian Delta dan Omicron.
Menurut WHO, produksi antibodi yang lebih sedikit menggambarkan bahwa vaksi Valneva memberikan proteksi lebih rendah terhadap kedua varian Covid-19 terbaru tersebut.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Lokasi Vaksin Booster Jakarta: Jadwal, Jenis & Syarat